Lego Luncurkan Balok Plastik Huruf Braille

KOMPAS.com - Perusahaan mainan Lego meluncurkan balok plastik braille di Inggris dan Perancis pekan ini. Langkah ini ditujukan untuk membuat mainan ini bisa dipakai oleh seluruh anggota keluarga.

Untuk mengembangkan mainan ini Lego bermitra dengan perusahaan nonprofit American Printing House for the Blind untuk menguji balok-balok plastik itu di beberapa sekolah di tahun 2019.

Setahun kemudian mainan Lego braille itu diperkenalkan sebagai perlengkapan pendidikan secara gratis untuk organisasi yang melayani anak-anak dengan gangguan penglihatan.

Menurut Lego, ada peningkatan permintaan secara global untuk mainan tersebut.

Lego mengatakan bahwa balok braille-nya dimaksudkan untuk menjadi inklusif, mendorong permainan dan pembelajaran braille. Mainan tersebut cocok untuk anak-anak yang berusia minimal 6 tahun.

Baca juga: Louis Braille, Pengembang Sistem Membaca dan Menulis bagi Tunanetra

Balok plastik braille, yang tersedia dalam lima warna: biru, hijau, merah, kuning dan putih, menampilkan huruf dan simbol braille dan cetakan. Masing-masing balok memiliki kancing yang cocok dengan huruf dan angka braille,

Lego mengatakan balok-balok tersebut dapat digunakan bersama dengan produk balok Lego lainnya.

Presiden organisasi World Blind Union, Martine Abel-Williamson, menyambut baik kehadiran Lego braille ini.

"Bagi komunitas tuna netra, braille bukan hanya literasi, tapi ini adalah pintu masuk kami pada kemandirian dan inklusi di dunia ini. Tersedianya Lego braille merupakan langkah yang besar untuk membantu lebih banyak anak belajar braille," katanya.

Balok braille Lego akan hadir dalam satu set 287 batu bata dengan dua pelat dasar abu-abu dan kotak-kotak yang dilengkapi hiasan timbul dalam huruf braille.

Produk ini dijual secara online seharga sekitar Rp 1,3 juta. Lego juga berencana meluncurkan versi braille dalam bahasa Jerman, Italia, dan Spanyol awal tahun depan.

Baca juga: Lego Group Rayakan 100 Tahun Disney