Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bra Jarang Dicuci Berisiko Sebabkan Iritasi dan Dermatitis

Kompas.com - 12/09/2023, 14:54 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Huffpost

KOMPAS.com - Bra adalah salah satu item penting saat kita berpakaian dalam keseharian.

Namun fungsinya sebagai lapisan dalam membuatnya jarang terlihat kotor sehingga kita mungkin merasa tak perlu mencucinya setiap hari.

Namun memakai bra kotor berisiko membuat bakteri bergesekan dengan kulit dan menyebabkan infeksi.

Baca juga: 5 Hal yang Terjadi jika Bra Tidak Dicuci, Bau hingga Sebabkan Ruam

“Infeksi jamur sering terjadi di bawah payudara dan disebabkan oleh jamur yang disebut Candida,” kata Dr. Leah Ansell, dokter kulit bersertifikat di New York.

Jamur menyukai tempat yang gelap dan lembab untuk tumbuh, yang bisa terjadi saat bra tidak dicuci dengan benar.

Pembersihan yang baik juga akan membersihkan bra dari kotoran seperti kulit mati yang terkelupas secara alami dari kotoran, dan keringat.

Laura Burke, penata pakaian intim dan ahli bra bersertifikat di New York, mengatakan panas alami yang dikeluarkan tubuh sebenarnya mengubah bentuk bra.

“Mencucinya akan membantunya kembali ke bentuk aslinya,” katanya.

Baca juga: Hindari 5 Kesalahan Umum Saat Mencuci Bra

“Panas tubuh kita berdampak pada kain. Itu sebabnya kita perlu membiarkan bra beristirahat di sela-sela pemakaian, agar kembali ke bentuk semula dan terus memberikan dukungan terbaik bagi Anda," urainya.

ilustrasi
PEXELS/CASTORLY STOCKS ilustrasi
Untuk bra berkawat, kain bisa menjadi aus sehingga membuat bagian logamnya menjadi terbuka.

"Hal itu dapat menyebabkan alergi,” kata Burke. 

Baca juga: Apakah Ibu Menyusui Boleh Memakai Bra Berkawat? Begini Kata Ahli

Selain itu, logam yang terpapar dari bra dapat menyebabkan dermatitis kontak iritasi atau dermatitis kontak alergi.

Seberapa sering kita perlu mencuci bra?

“Bra bisa dipakai tiga sampai empat kali sebelum dicuci,” kata Burke.

“Tapi itu tergantung jenis branya. Bra olahraga, misalnya, bisa dicuci setiap habis dipakai.”

Perancang pakaian dalam, Nichole de Carle, juga menyuarakan saran serupa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com