Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bra Jarang Dicuci Berisiko Sebabkan Iritasi dan Dermatitis

Namun fungsinya sebagai lapisan dalam membuatnya jarang terlihat kotor sehingga kita mungkin merasa tak perlu mencucinya setiap hari.

Namun memakai bra kotor berisiko membuat bakteri bergesekan dengan kulit dan menyebabkan infeksi.

“Infeksi jamur sering terjadi di bawah payudara dan disebabkan oleh jamur yang disebut Candida,” kata Dr. Leah Ansell, dokter kulit bersertifikat di New York.

Jamur menyukai tempat yang gelap dan lembab untuk tumbuh, yang bisa terjadi saat bra tidak dicuci dengan benar.

Pembersihan yang baik juga akan membersihkan bra dari kotoran seperti kulit mati yang terkelupas secara alami dari kotoran, dan keringat.

Laura Burke, penata pakaian intim dan ahli bra bersertifikat di New York, mengatakan panas alami yang dikeluarkan tubuh sebenarnya mengubah bentuk bra.

“Mencucinya akan membantunya kembali ke bentuk aslinya,” katanya.

“Panas tubuh kita berdampak pada kain. Itu sebabnya kita perlu membiarkan bra beristirahat di sela-sela pemakaian, agar kembali ke bentuk semula dan terus memberikan dukungan terbaik bagi Anda," urainya.

"Hal itu dapat menyebabkan alergi,” kata Burke. 

Selain itu, logam yang terpapar dari bra dapat menyebabkan dermatitis kontak iritasi atau dermatitis kontak alergi.

Seberapa sering kita perlu mencuci bra?

“Bra bisa dipakai tiga sampai empat kali sebelum dicuci,” kata Burke.

“Tapi itu tergantung jenis branya. Bra olahraga, misalnya, bisa dicuci setiap habis dipakai.”

Perancang pakaian dalam, Nichole de Carle, juga menyuarakan saran serupa.

“Saya cenderung mencuci bra dengan tangan setidaknya seminggu sekali. Tapi bra olahraga fungsional saya akan dicuci setelah setiap sesi berkeringat,” katanya.

Ansell membenarkan, jenis pakaian dalam harus diperlakukan secara berbeda.

“Bra olahraga itu ketat dan pas, dan menurut saya itu lebih mungkin berkontribusi terhadap peradangan kulit di bawah payudara karena Anda berkeringat,” katanya.

“Jika Anda tidak mencucinya setelah berolahraga, bakteri bisa masuk ke kulit Anda.”

Sedangkan pakaian dalam sehari-hari bisa dicuci seminggu sekali.

“Tetapi jika Anda sering bepergian atau bersepeda, berolahraga, atau berjalan kaki, saya akan [membersihkannya] lebih sering,” katanya.

Perhatikan pula cara mencuci bra agar kualitas, bentuk dan bahannya tetap terjaga.

“Cuci bra Anda dengan putaran lembut atau cuci tangan,” saran Burke.

“Jika Anda mencucinya dengan pakaian lain, sebaiknya masukkan ke dalam tas pakaian dalam untuk melindunginya.”

“Ingatlah untuk mengaitkan semua bra Anda terlebih dahulu untuk memastikan bra tidak tersangkut satu sama lain,” kata Burke.

Kita juga bisa mencuci bra secara terpisah dari jenis pakaian lainnya.

De Carle merekomendasikan memilih putaran yang lebih rendah agar bentuknya tetap terjaga baik.

Penting juga untuk menghindari menggunakan mesin pengering saat mencuci bra agar lebih tahan lama.

Kondisi bra yang dikeringkan secara alami juga cenderung lebih terjaga karena elastisitasnya tidak rusak karena mesin cuci.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/12/145400120/bra-jarang-dicuci-berisiko-sebabkan-iritasi-dan-dermatitis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke