Sering Cuddling Bantu Turunkan Darah Tinggi, Kok Bisa?

KOMPAS.com - Sering melakukan kegiatan intim bersama pasangan seperti berpelukan alias cuddling bukan cuma bisa merekatkan hubungan, tapi juga memberikan manfaat positif bagi kesehatan, salah satunya menurunkan tekanan darah tinggi.

Ya, cuddling dan tekanan darah tinggi memiliki keterkaitan satu sama lain.

Hal itu bisa terjadi karena saat cuddling, kita melibatkan kontak fisik yang dapat menstimulasi produksi hormon tertentu.

Pada gilirannya, hormon tersebut merangsang produksi oksitoksin dan neurotransmitter di otak yang memberikan pengaruh positif pada tubuh.

Baca juga: Ada Layanan Cuddling dengan Sapi, Apa Manfaatnya? 

Hubungan antara cuddling turunkan tekanan darah tinggi

Pexel.com Ilustrasi tekanan darah.

Hubungan antara cuddling dan tekanan darah dapat dijelaskan melalui efek relaksasi dan pengurangan stres saat melakukan kontak fisik dengan pasangan.

Aktivitas tersebut dapat membantu menurunkan tekanan darah dalam jangka pendek.

Fakta tersebut terangkum dalam studi perbandingan yang diterbitkan dalam jurnal Behavioral Medicine pada tahun 2003.

Melalui riset tersebut, para peneliti meninjau hubungan antara kontak fisik yang berkaitan dengan reaksi tekanan darah pada orang dewasa sehat (yang terdiri dari 74 wanita dan 109 pria).

Sebelum mereka diberikan respons stres, kelompok pertama yang disebut "kontak hangat" menjalani aktivitias cuddling berupa berpegangan tangan selama 10 menit sambil menonton video romantis, dilanjutkan sesi pelukan 20 detik dengan pasangan.

Sebagai pembanding, kelompok dua yang tanpa kontak diberikan stimulasi untuk istirahat dengan tenang selama 10 menit 20 detik.

Baca juga: 5 Manfaat Kesehatan dari Cuddling, Sayang Dilewatkan 

Hasilnya, individu yang menerima kontak fisik alias cuddling dengan pasangan menunjukkan tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik dan peningkatan detak jantung yang lebih rendah dibandingkan kelompok tanpa kontak fisik.

Temuan ini menunjukkan, hubungan kasih sayang dengan pasangan yang suportif dapat berkontribusi menurunkan tekanan darah.

Pada gilirannya, aktivitas tersebut bermanfaat untuk mendukung kesehatan kardiovaskular yang lebih baik.