Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/06/2023, 08:10 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cuddle atau berpelukan dengan intim bisa dilakukan dengan pasangan, teman, keluarga, bahkan hingga hewan peliharaan. Ini  memang merupakan salah satu cara terbaik untuk membuat diri merasa nyaman saat mengakhiri hari.

Namun, tahukah jika cuddling sebenarnya memiliki manfaat lain di balik rasa hangat dan aman itu?

“Penelitian membuktikan bahwa bukan hanya membuat kita merasa lebih baik, cuddling juga dapat membuat tubuh lebih sehat."

Demikian ujar spesialis kedokteran holistik terpadu Eudene Harry, MD, sebagaimana dikutip dari Well and Good.

Baca juga: 7 Posisi Cuddling di Malam Hari, Bikin Tidur Semakin Nyenyak

Hal itu rupanya disebabkan karena cuddling dapat menstimulasi produksi hormon tertentu, seperti oksitoksin dan neurotransmitter di otak yang memberikan pengaruh positif pada tubuh.

Ada pun menurut psikoterapis Dana Dorfman, PhD, hormon oksitoksin dapat berkomunikasi melalui tubuh, dan mendorong munculnya empati dan hubungan antar manusia, yang penting untuk proses keterikatan.

Selain itu, oksitoksin juga berperan penting dalam meningkatkan kadar serotonin dan dopamin, yang dapat meningkatkan well-being.

Lebih lanjut, meski mayoritas manfaat kesehatan cuddling bisa diaplikasikan ke hubungan yang kita miliki dengan subjek yang dipeluk, sebenarnya kita tetap bisa mendapatkan efek kenyamanan terlepas dari status hubungan yang ada.

“Kehangatan dan kenyamanan fisik dari hewan peliharaan dapat menghadirkan manfaat psikologis yang sama dengan cuddling pada manusia."

Baca juga: Cuddling, Rahasia Kedekatan yang Menyehatkan

"Lalu, meski boneka dan selimut tidak bisa menjadi subtitusi hubungan antar manusia, keduanya dapat menstimulasi rasa nyaman, cinta, dan wellbeing," kata Dr. Dorfman.

Nah, untuk mengetahui manfaat cuddling lebih mendalam, simak paparan berikut ini:

  • Meningkatkan kualitas tidur

Jika membutuhkan istirahat malam yang lebih baik, cobalah untuk cuddling sebelum tidur.

Sebab menurut Dorfman, saat ada kedekatan fisik, otak akan melepaskan oksitoksin dan menghalau produksi hormon stres atau kortisol.

“Ini akan menurunkan kortisol dan meningkatkan oksitoksin yang mendorong timbulnya rasa aman, nyaman, dan relaks, yang mendukung tidur," ujar dia.

Bahkan menurut Harry, memiliki oksitoksin yang tinggi juga dapat dikaitkan dengan menurunnya frekuensi mimpi buruk.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com