Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Gabungkan Unsur Seni Fisik dan Blockchain NFT, Lukisan Arief Witjaksana Tampil di Digital Art Week Asia 2023 Jepang

Kompas.com - 18/10/2023, 11:22 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lukisan karya dari pionir seniman digital non-fungible token (NFT) Tanah Air, Arief Witjaksana, bakal mejeng di ajang Digital Art Week Asia 2023 Jepang mulai Selasa (24/10/2023) hingga Minggu (29/10/2023).

Untuk diketahui, Digital Art Week Asia merupakan ajang pameran bergengsi yang dipersembahkan anak perusahaan Shinwa Wise Holdings, Shinwa ARTEX.

Adapun pameran tersebut merupakan gelaran ke-2 dari Digital Art Week Asia setelah sukses pada edisi pertama yang berlangsung pada Februari 2022. Karya-karya para seniman ternama Jepang dan internasional dengan mengangkat tema “Gamifikasi” akan ditampilkan dalam pameran ini.

Dalam ajang Digital Art Week Asia kali ini, Arief membawa karya seni yang ia sebut sebagai phygital.

Baca juga: Google Izinkan Pengembang Jualan NFT di Play Store, tapi Tidak Sembarangan

Karya besutan founder perusahaan art company berbasis web3 Superlative Secret Society (SSS) itu merupakan seni lukisan yang menggabungkan unsur fisik dan teknologi blockchain NFT guna melindungi karya seni fisik dari aksi plagiarisme.

Dengan visi tersebut, ia berhasil menciptakan mahakarya prestisius yang ia namakan “Phygital Artwork” sebagai singkatan dari seni fisik dan digital secara bersamaan.

“Setiap lukisan fisik yang dipamerkan akan dilengkapi dengan chip NFC yang terhubung sebagai alat verifikasi keaslian karya,” ujar Arief dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (18/10/2023).

Arief melanjutkan, selain berguna sebagai alat verifikasi keaslian karya lukisan, NFC yang dibenamkan juga akan memberikan pengalaman yang lebih menarik dalam menikmati karya seni fisik.

Baca juga: Bentara Budaya Jakarta Hadirkan Laboratorium NFT Pamerkan Seni Digital

Seniman kelahiran 1989 satu ini berhasil menggemparkan pasar NFT lewat peluncuran karyanya melalui Superlative Secret Society dalam bentuk koleksi NFT. Saat ini, Arief Witjaksana tercatat menjadi pionir di Indonesia yang mempunyai kolektor yang tersebar di seluruh dunia. Dok. Arief Witjaksana Seniman kelahiran 1989 satu ini berhasil menggemparkan pasar NFT lewat peluncuran karyanya melalui Superlative Secret Society dalam bentuk koleksi NFT. Saat ini, Arief Witjaksana tercatat menjadi pionir di Indonesia yang mempunyai kolektor yang tersebar di seluruh dunia.

Ia pun berhasil memadupadankan teknologi augmented reality (AR) ke dalam karya Phygital miliknya.

“Hal itu memungkinkan pemirsa seni dapat merasakan perpaduan unik antara dunia fisik dan digital secara bersamaan,” kata Arief.

Seniman kelahiran 1989 itu berhasil menggemparkan pasar NFT lewat peluncuran karyanya melalui Superlative Secret Society dalam bentuk koleksi NFT. Saat ini, ia tercatat menjadi pionir di Indonesia yang mempunyai kolektor yang tersebar di seluruh dunia.

Arief juga diketahui sebagai salah satu orang yang telah berhasil menciptakan 11,111 generative NFT artwork yang dapat dikoleksi yang terinspirasi oleh coretan pribadi.

Baca juga: Begini Rancangan Tugu Sepeda di Jakarta yang Disebut Artwork-nya Pesepeda

Ia bekerja antara Jakarta dan Bali, tempat ia mengelola galeri digital-sentris terbesar dan satu-satunya di Indonesia. Dia akan membawa seni fisik digital blockchain ke Digital Art Week Asia 2023.

Sebagai informasi, Superlative Gallery merupakan galeri digital kelas dunia pertama di Asia Tenggara.

Dibangun dengan menerapkan konsep industrial di Bali, galeri NFT fisik yang dibangun oleh Superlative Secret Society ini bertujuan untuk membumikan kesadaran serta memberikan paparan global kepada lebih banyak seniman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com