Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seniman Disabilitas Inggris dan Indonesia Berkolaborasi Ciptakan Mural Bertema Wastra

Kompas.com - 26/10/2023, 15:11 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Seniman mural disabilitas Inggris dan Indonesia berkolaborasi menciptakan mural yang terinspirasi dari keindahan wastra negara masing-masing.

Terdapat empat mural yang dibuat oleh Andrew Bolton, Butong Idar, dan Nano Warsono dalam proyek seni yang digagas oleh Community Murals ini.

Setiap karya terinspirasi keberagaman pola tekstil Wales, Inggris dan Indonesia yang ditampilkan dengan warna-warna yang cerah.

Baca juga: Mengenal Wastra Lebih Dekat, Keindahan Budaya dan Seni Dalam Kain

Mural tersebut sengaja dibuat di ruang publik, dua di Wales dan dua di Indonesia sebagai simbol kolaborasi antara organisasi seni disabilitas di kedua negara ini.

Tak hanya ekspresi artistik, karya seni ini dimaksudkan sebagai warisan abadi untuk mendorong dialog publik, pemahaman, dan penghargaan terhadap budaya
disabilitas.

Proyek mural komunitas ini sekaligus menjadi bukti persatuan, kreativitas dan keterlibatan para seniman disabilitas dan komunitas lainnya, dari ragam usia dan latar belakang.

Baca juga: Coretan Mural Seniman Banksy Tampak di Pesisir Inggris

Mural di Wales yang terinspirasi wastra Nusantara, karya kolaborasi seniman disabilitas Inggris dan IndonesiaCommunity Murals Mural di Wales yang terinspirasi wastra Nusantara, karya kolaborasi seniman disabilitas Inggris dan Indonesia

Selain mural, proyek ini juga akan menghasilkan tiga film pendek, masing-masing berdurasi lma menit, yang memperlihatkan proses artistik, pertukaran budaya, dan dampak mural-mural ini di Inggris dan Indonesia.

Mural kolaborasi Inggris-Indonesia ini akan mulai ditampilkan ke publik pada 3 November mendatang.

Peresmiannya digelar di Craft in The Bay, Cardiff CF10 4QH yang juga akan dihadiri oleh Ketua Disability Arts Cymru, perwakilan dari Wales Arts, perwakilan dari Unlimited, seniman-seniman Jogja Disability Arts, dan anggota Masyarakat Indonesia di Wales.

"Proyek ini adalah hasil dari hubungan online selama tiga tahun," terang Andrew Bolton, Pendiri Community Murals, dikutip dari rilis media yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Darbotz: Seni Mural Akarnya Memang Ilegal

"Community Murals CIC telah berkolaborasi dengan Jogja Disability Arts dalam serangkaian proyek yang sukses dan bermakna, tetapi kami belum pernah bertemu secara fisik sampai
sekarang."

Ia menambahkan, proyek mural ini bukan hanya penting bagi dirinya tapi juga untuk komunitas disabilitas.

"Tetapi yang lebih penting, secara profesional, adalah membangun hubungan antara seniman disabilitas di seluruh dunia dan meningkatkan profil seni disabilitas," tandas Bolton.

Baca juga: Alasan Keluarga Wales Selalu Pilih Pakaian Warna Biru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com