6 Kebahagiaan Dalam Hidup yang Tidak Bisa Dibeli dengan Uang

KOMPAS.com - Sebagian orang mungkin masih mendefinisikan materi atau kekayaan adalah segalanya.

Padahal itu bukanlah sesuatu yang mutlak, melainkan sebatas pola pikir yang terbentuk karena terlalu melekat pada hal-hal yang bersifat materi.

Kita mungkin melupakan makna dari keberlimpahan yang sejati, dengan menjalani kehidupan yang lebih mindful dan penuh rasa syukur, sebetulnya ada banyak aspek kebahagiaan yang benar-benar tidak bisa dibeli dengan uang.

Baca juga: 5 Tips Temukan Kebahagiaan Lebih Besar di Tempat Kerja 

Kebahagiaan yang tidak dapat dibeli dengan uang

Jika kehidupan ini terasa begitu tak bermakna, mungkin sudah saatnya menjalani kehidupan yang lebih mindful.

Tipsnya adalah mengubah pola pikir dan fokus pada hal-hal yang bersifat material, lalu beralih pada kebahagiaan yang tak ternilai dengan uang.

Melansir laman Hackspirit, berikut beberapa fokus dalam pola pikir jika ingin memiliki kehidupan yang lebih bermakna dan bahagia.

1. Hubungan yang bahagia

Mungkin membelikan sesuatu, gadget, hadiah tertentu hingga harta benda yang lain ke orang tercinta dapat membuat mereka merasa senang.

Tetapi kemudian, perasaan bahagia yang muncul mungkin hanya berlangsung sesaat.

Satu hal penting yang perlu diingat adalah bukan soal materi yang bisa diberikan, melainkan niat, perhatian serta kehadiran kita di tengah mereka.

Baik itu hubungan keluarga, hubungan cinta, persahabatan, pertemanan dan lain sebagainya, keterhubungan kita dengan mereka adalah kebahagiaan yang nyata.

Kegembiraan berbagi tawa bersama orang terkasih, pelukan dan perhatian dari mereka adalah perasaan bahagia yang benar-benar tidak ternilai.

Perasaan hingga momentum ini pun bisa terbilang sebagai sumber kebahagiaan yang tidak bisa dibeli dengan uang.

2. Pengalaman menakjubkan

Masih ingat pengalaman seru dari momen liburan atau traveling terakhir kali?

Mungkin kita bekerja keras menabung untuk bisa membeli tiket, sewa penginapan hingga jajan di tempat favorit.

Tetapi ketika fokus kita adalah untuk merasakan pengalaman, bukan bagaimana mengumpulkan uang untuk liburan, hal itu dapat menjadi sumber kegembiraan yang tak ternilai.