Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Busana Capres Saat Debat, Ada Jaket Bomber Merek Lokal

Kompas.com, 8 Januari 2024, 15:34 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Selain materi debat, penampilan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) turut menarik perhatian masyakarat dalam adu gagasan tersebut. 

Misalnya, pada debat ketiga, Minggu (7/1/2024), pasangan calon (paslon) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengenakan jaket bomber berwarna hijau army yang dipadankan dengan kemeja putih. 

Baca juga:

Sementara paslon nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan  paslon nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memilih busana formal, jas dan kemeja. 

Berikut serba-serbi busana capres saat debat seperti dirangkum Kompas.com. 

1. Jas hitam 

Calon presiden-wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memasuki ruangan untuk mengikuti debat kedua calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Berikut serba-serbi busana capres cawapres saat debat.ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay Calon presiden-wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memasuki ruangan untuk mengikuti debat kedua calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Berikut serba-serbi busana capres cawapres saat debat.

Paslon nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memilih setelan formal saat menghadiri debat, baik debat pertama hingga ketiga. 

Keduanya kompak mengenakan jas hitam yang dipadukan dengan kemeja putih. Ada tulisan AMIN, pada jas sebelah kiri yang merupakan akronim dari Anies-Muhaimin

Keduanya melengkapi penampilan formal tersebut dengan sepatu warna hitam. 

2. Kemeja biru 

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Berikut serba-serbi busana capres cawapres saat debat.Dok. Tim Komunikasi Gerindra Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Berikut serba-serbi busana capres cawapres saat debat.

Serupa, paslon nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memilih setelah formal. Terdiri dari kemeja biru muda yang dipadankan dengan celana hitam.

Baik Prabowo maupun Gibran konsisten mengenakan busana serupa dalam debat pertama hingga ketiga. Dalam beberapa kesempatan, keduanya juga memakai kemeja biru muda saat kampanye. 

3. Kemeja bertuliskan “Tas Tes, Sat Set”

Pasangan Capres-Cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (depan kiri) dan Mahfud MD (depan kanan) berdiri sebelum debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Berikut serba-serbi busana capres cawapres saat debat.
ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA Pasangan Capres-Cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (depan kiri) dan Mahfud MD (depan kanan) berdiri sebelum debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Berikut serba-serbi busana capres cawapres saat debat.

Jika paslon nomor urut satu dan dua memilih setelan formal, berbeda halnya dengan paslon nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Dalam beberapa kesempatan, keduanya mengenakan baju adat hingga jaket bomber. 

Pada debat pertama, Selasa (12/12/2023), paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD, kompak mengenakan kemeja putih. Bedanya, ada tulisan “Sat-Set” pada kemeja yang dipakai Ganjar Pranowo dan “Tas-Tes” di kemeja Mahfud MD. 

Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto menjelaskan makna tulisan tersebut adalah visi-misi paslon untuk menyelesaikan semua masalah dengan solusi cepat dan tepat.

"Dari survei menunjukkan bahwa Pak Ganjar punya brand yang sangat kuat, punya image yang sangat kuat dan ini dibangun dari keberhasilan Pak Ganjar. Bahwa Sat-Set itu (maknanya) suatu solusi cepat, suatu solusi tepat," kata Hasto dikutip dari Kompas.com, Rabu (13/12/2023).

Baca juga:

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau