Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan 100 Hari Tak Ganti Baju demi Lingkungan

Kompas.com - 01/09/2023, 08:27 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber ABC News

KOMPAS.com - Di era kemudahan berbelanja baju dengan harga relatif murah dan model yang cepat berganti seperti sekarang, mungkin kita akan merasa sulit untuk pakai baju yang sama terus menerus.

Tapi tidak untuk Leah Stamm, seorang penduduk wilayah Gippsland, Australia, yang mengikuti tantangan 100 hari tidak ganti baju (100 Day Dress Challenge).

Tantangan tersebut diadakan oleh perusahaan wol asal Amerika, Wooland, yang mengajak konsumennya untuk memakai satu pakaian berbahan wol murni, selama 100 hari berturut-turut.

Tantangan itu dirancang untuk menunjukkan daya tahan wol, sekaligus menyoroti isu sampah pakaian.

Stamm yang baru mengikuti tantangan itu tahun ini mengatakan, pakai baju yang sama terus menerus ternyata memudahkan hidupnya.

Baca juga: Begini Caranya Mulai Gaya Hidup Berkelanjutan

"Ini mengurangi elemen mengambil keputusan tentang baju yang akan dipakai setiap harinya," ujarnya.

Dia mengatakan baru empat kali mencuci bajunya.

"Bahan wol sangat tahan bau dan tidak terlalu kotor, sangat mudah dibersihkan," imbuh perempuan yang bekerja sebagai juru masak di sekolah ini.

Setiap kali pulang dari tempat kerja, ia akan menggantung bajunya dekat jendela semalaman untuk diangin-anginkan.

Tidak sering-sering membeli baju merupakan salah satu langkah yang bisa kita lakukan untuk pelestarian lingkungan. Apalagi budaya membuang sampah terus memburuk.

Menurut data yang dikutip dari Earth.org, dari 100 miliar pakaian yang diproduksi setiap tahunnya, 92 juta ton berakhir di tempat pembuangan sampah.

Jika tren ini terus berlanjut, jumlah sampah fast fashion diperkirakan akan melonjak hingga 134 juta ton per tahun pada 2030.

Baca juga: 7 Fakta Mengenai Sampah Fast Fashion

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com