Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 15 Mei 2022, 10:14 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gaya hidup berkelanjutan mulai menarik minat banyak orang seiring meningkatnya kesadaran terhadap kelestarian lingkungan.

Meski begitu, beberapa dari mereka masih bingung bagaimana cara menerapkan gaya hidup tersebut di era yang semakin modern.

Gaya hidup berkelanjutan tidak harus dimulai dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor atau sampah makanan.

Karena dengan langkah sederhana seperti bijak menggunakan plastik dalam aktivitas sehari-hari, pola hidup yang ramah lingkungan sudah dapat dimulai.

"Mulailah aja dari diri sendiri. Ada banyak barang yang bisa menjadi pengganti plastik," kata Co-founder Sungai Watch, Gary Bencheghib dalam konferensi pers IKEA di Bali, Jumat (13/5/2022).

Gary mengatakan, jika gaya hidup berkelanjutan diterapkan, hal ini turut membantu mengurangi jumlah sampah plastik sebelum mencemari lingkungan.

Berkaca dari pengalamannya memerangi sampah plastik, Gary banyak menemukan sampah plastik di sungai dan laut.

Fakta yang diungkap Gary itu juga tercermin dalam data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Pasalnya, KLHK mencatat sebanyak 6,8 juta ton sampah plastik terombang-ambing di lautan setiap tahunnya.

"Indonesia juga penyumbang sampah plastik terbanyak kedua di dunia setelah China. Biasanya kalau musim hujan, sampah plastik banyak muncul di sungai, pantai, dan sawah," sambung Gary.

Baca juga: Ikuti 5 Perubahan Gaya Hidup Ramah Lingkungan dan Bermanfaat bagi Bumi

Co-Founder Sungai Watch, Gary Bencheghib, Atlet Peselancar Internasional Indonesia, Dhea Natasya, dan Country Marketing Manager IKEA Indonesia, Dyah Fitrisally berfoto bersama sambil memperlihatkan beberapa produk dari koleksi KÅSEBERGA di Bali, Jumat (13/55/2022). (Ki-Ka) KÅSEBERGA bag, KÅSEBERGA backpack, dan KÅSEBERGA belt bag. Ketiga produk tersebut terbuat dari lebih banyak bahan terbarukan seperti poliester yang didaur ulang dari sampah plastik di laut. Secara keseluruhan, seluruh produk KÅSEBERGA dirancang untuk mendukung gaya hidup aktif masyarakat yang sadar akan hidup berkelanjutan.IKEA Indonesia Co-Founder Sungai Watch, Gary Bencheghib, Atlet Peselancar Internasional Indonesia, Dhea Natasya, dan Country Marketing Manager IKEA Indonesia, Dyah Fitrisally berfoto bersama sambil memperlihatkan beberapa produk dari koleksi KÅSEBERGA di Bali, Jumat (13/55/2022). (Ki-Ka) KÅSEBERGA bag, KÅSEBERGA backpack, dan KÅSEBERGA belt bag. Ketiga produk tersebut terbuat dari lebih banyak bahan terbarukan seperti poliester yang didaur ulang dari sampah plastik di laut. Secara keseluruhan, seluruh produk KÅSEBERGA dirancang untuk mendukung gaya hidup aktif masyarakat yang sadar akan hidup berkelanjutan.

Hal yang senada juga diungkap peselancar internasional Indonesia, Dhea Natasya dalam acara yang sama.

Ia mendukung gaya hidup berkelanjutan karena punya kenangan tidak mengenakkan tentang sampah plastik dalam rutinitasnya sebagai peselancar.

"Memang (sampah plastik) kalau hujan itu banyak banget. Saya sendiri waktu selancar juga melihat banyak sampah plastik di laut," ujar Dhea.

"Waktu kita paddle itu biasanya kelihatan. Bahkan di atas saya pernah ada plastik dan di kedalaman laut pun sama."

Keberadaan sampah plastik di lautan disebut Dhea sangat membahayakan dirinya, apalagi jika dibarengi dengan sampah kayu.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau