Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Anak Umur 2 Tahun Bicara Gagap itu Normal?

Kompas.com - 10/01/2024, 16:16 WIB
Chrisstella Efivania Rosaline,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anak-anak yang masih berusia di bawah 5 tahun (balita) seringkali mengalami kesulitan berbicara, dan cenderung mengulangi suku kata, suara, atau kata-kata. 

Hal itu yang kerap membuat para orangtua menjadi khawatir karena kondisi anak dianggap mengalami kegagapan. 

Menurut dokter spesialis anak, dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH, gagap memang sering terjadi pada anak usia 2-5 tahun, ketika sedang mengalami fase perkembangan bahasa. 

Baca juga: 3 Tips Bagi Orangtua untuk Membantu Anak Gagap

Baca juga: Gangguan Fisik yang Menjadi Faktor Speech Delay Balita

“Memang normal terjadi, kira-kira saat anak menginjak usia toddlers (balita). Gagap di usia itu masih dalam tahapan wajar, kalau memang kasusnya tidak terlalu berat,” ujar Bernie saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/1/2024). 

Orangtua tidak boleh hanya diam

Ilustrasi anak dan orangtuaPEXELS/Andrea Piacquadio Ilustrasi anak dan orangtua

Meski masih dianggap wajar, Bernie mengingatkan agar orangtua tidak overreacted, tetapi juga tidak tinggal diam ketika menghadapi kondisi itu. 

Ia menyarankan agar para orangtua selalu memperbaiki setiap kalimat anak yang diucapkan terbata-bata. 

“Jangan terlalu overreacted atau panik, tetapi juga jangan tinggal diam. Kalau misalnya dia baru mulai bicara, dengarkan dulu sampai anak selesai bicara, baru kita perbaiki kalimatnya,” jelas Bernie. 

Bernie juga meminta agar orangtua tidak memotong pembicaraan anaknya yang terbata-bata. Sebab, menurut Bernie, hal itu justru menambah pressure (tekanan) kepada anak, dan membuatnya semakin gugup dalam mengutarakan sesuatu. 

Ciri-ciri gagap pada anak yang masih dianggap normal

Dalam hal ini, Bernie juga mengungkap beberapa ciri kegagapan pada anak yang yang masih dianggap normal.

“Jika secara frekuensi tidak terlalu sering maka masih normal. Lalu, biasanya gagapnya di awal kalimat saja,  misalnya mau bilang ‘aku mau minum’, anak ngomongnya jadi ‘a-a-aku mau minum’, itu kan gagap hanya di awal kalimat,” ujarnya. 

Namun jika anak gagap di setiap kalimat, atau setiap kali berbicara, orangtua dianjurkan untuk segera mencari pertolongan dari sisi medis, yakni dengan melakukan terapi bicara.

Baca juga: Kemampuan Bicara Anak Dipengaruhi Kebiasaan Orangtua Main HP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com