Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusakan Gigi pada Anak, Benarkah gara-gara Cokelat dan Permen?

Kompas.com - 13/01/2024, 15:56 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerusakan gigi pada anak seperti karies atau gigi berlubang dapat memicu dampak serius bagi kondisi kesehatan mulut hingga pertumbuhannya. Beberapa penyebabnya sering dikaitkan dengan kebiasaan makan cokelat dan permen.

Sejak dulu, permen dan cokelat merupakan dua jenis makanan yang sulit dihindari bagi anak-anak.

Tetapi di balik rasa manis dan kelezatannya, dua makanan itu memang berpotensi mengancam kesehatan gigi si kecil.

Tak jarang para orangtua yang khawatir dengan kesehatan gigi si kecil sering melakukan aksi tegas seperti membatasi konsumsi makanan manis seperti permen hingga cokelat.

"Namanya juga anak-anak, pasti senangnya yang manis-manis seperti permen dan cokelat."

"Sebenarnya gigi anak bisa rusak karena eksposur yang terus-terusan atau berlebihan, ditambah lagi perawatan gigi yang tidak tepat," kata CEO Audy Dental, drg. Yulita Bong saat ditemui Kompas.com di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Membatasi anak-anak untuk mengonsumsi permen dan cokelat dapat menjadi langkah efektif untuk mencegah kerusakan gigi pada si kecil.

Tapi, menurut dokter Yulita, tidak ada salahnya jika anak-anak diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai jenis dan rasa makanan, asalkan orangtua tahu batasan yang ideal hingga mengedukasi anak untuk tetap merawat giginya dengan baik.

"Intinya adalah moderasi. Kalau makan cokelat atau permen langsung minum air putih, lalu giginya bersih, ya tidak masalah," paparnya.

Ya, memastikan gigi selalu dalam keadaan bersih setelah konsumsi makanan manis perlu dibiasakan ke anak. Cara ini akan membuat giginya kembali bersih dan kebersihannya tetap terjaga.

Selain itu, biasakan pula untuk menerapkan kebiasaan sikat gigi secara teratur dan menyeluruh, termasuk flossing hingga rutin menyikat gigi dua kali sehari.

"Kerusakan gigi berpotensi besar jika makanan manis atau gula menempel terlalu lama di gigi anak."

"Orangtua sangat berperan membiasakan anak untuk merawat giginya. Biarkan dia have fun menikmati makanan itu, tapi setelahnya diajarkan seperti minum air putih, rajin sikat gigi, dental flossing atau kumur-kumur, jadi konsumsi makanan manis bukanlah musuh utama," tutur dokter Yulita.

Baca juga: Sikat Gigi Saat Pagi, Baiknya Sebelum atau Sesudah Sarapan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com