Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usia Berapa Anak Perlu Kontrol Rutin ke Dokter Gigi?

Kompas.com - 16/01/2024, 09:41 WIB
Dinno Baskoro,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pertanyaan tentang usia berapa anak harus ke dokter gigi mungkin kerap terlintas di pikiran orangtua.

Edukasi tentang merawat gigi sejak dini dapat menjadi langkah penting dalam mendukung perkembangannya. Termasuk salah satunya rutin memeriksakan kondisi kesehatan gigi.

Selain alasan kesehatan, membangun rutinitas periksa gigi ke dokter juga untuk membuat kunjungan ke dokter gigi tidak menjadi pengalaman traumatis bagi anak, mengingat sebagian besar prosedur perawatannya kerap tampak mengerikan bagi sebagian anak.

Lantas, di usia berapa idealnya kebiasaan ke dokter gigi harus dimulai?

Baca juga: Perawatan Gigi Anak Harus Dimulai Sejak Gigi Belum Tumbuh, Mengapa?

Usia berapa anak harus ke dokter gigi?

CEO Audy Dental, drg. Yulita Bong menyarankan, anak-anak perlu dibiasakan kontrol ke dokter gigi sejak gigi pertamanya tumbuh.

"Sejak gigi pertama sudah ada, misalnya, di usia satu tahun. Orangtua bisa bawa anak kontrol ke dokter gigi," katanya saat ditemui Kompas.com di Jakarta, baru-baru ini.

Menurut dokter lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) ini, pemeriksaan gigi sejak awal dapat menjadi upaya preventif untuk mencegah pertumbuhan gigi abnormal pada anak.

Baca juga: Gigi Anak Tak Kunjung Tumbuh, Haruskah Khawatir?

Dalam hal ini, orangtua perlu menyadari, membawa anak ke dokter gigi tak perlu menunggu giginya bermasalah. Pemeriksaan awal saat gigi baik-baik saja pun dapat berdampak positif.

Sebab, membangun pengalaman berkunjung ke dokter gigi saat usia anak masih kecil akan memengaruhi persepsinya tentang klinik dan dokter gigi.

Sehingga, meninggalkan kesan menyenangkan menjadi penting.

"Anak bisa mendapatkan edukasi yang sifatnya menyenangkan, datang ke dokter gigi karena ada playground, bisa dapat hadiah, dan pengalaman dental checking yang tidak menakutkan," tuturnya.

Setelah kunjungan pertama, anak diimbau untuk kontrol rutin kesehatan giginya minimal enam bulan sekali.

Pada tahap ini, orangtua dapat melihat perkembangan atau fase tumbuh gigi anak agar berjalan sesuai dengan usianya.

Baca juga: Kenali, Makanan yang Merusak Gigi Anak

Dokter gigi anak biasanya akan melihat apakah gigi anak tumbuh dengan normal.

Jika ada masalah, seperti gigi yang seharusnya tanggal tapi belum tanggal atau masalah pada arah pertumbuhan gigi, hal itu dapat diatasi sedini mungkin agar dampaknya tidak berkelanjutan dan menjadi lebih parah.

"Karena kebanyakan kasus gigi anak yang abnormal karena sejak awal tidak pernah dipantau atau tidak dirawat dengan baik. Kalau gigi sehat, perkembangan anak juga akan tumbuh sehat," pungkasnya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com