Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Mawar Merah yang Identik dengan Hari Valentine

Kompas.com - 25/01/2024, 14:36 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bunga termasuk kado klasik nan bermakna untuk merayakan Hari Kasih Sayang atau Valentine's Day. Terutama bunga mawar.

Bunga mawar, khususnya mawar merah, identik dengan hari Valentine, bahkan jadi salah satu bunga wajib setiap tanggal 14 Februari. Mengapa demikian?

Baca juga:

Dari era Victoria hingga dewa-dewi Yunani

Dikutip dari laman Martha Stewart, Kamis (25/1/2024), tanaman mawar mulai masuk Eropa sekitar akhir tahun 1700-an.

hubungan bunga dengan hari Valentine sebenarnya sudah ada sejak abad ke-19. Pada waktu itu, masyarakat yang hidup pada zaman Victoria menggunakan karangan bunga untuk menyampaikan pesan kepada orang yang dicintai.

"Sistem ini disebut 'floriografi' dan secara resmi mengukuhkan status romantis mawar merah," kata penulis The Language of Flowers, Kate Greenway.

Baca juga: Bunga Paling Dicari di Pasar Rawa Belong Saat Hari Valentine

Mawarpixabay.com Mawar

Di sisi lain, folklorist dan salah satu pendiri Carterhaugh School of Folklore and the Fantastic, Sara Cleto, PhD mengatakan, tradisi memberikan mawar pada hari Valentine juga berakar dari mitologi Yunani.

Menurutnya, beberapa cerita menarasikan, mawar merah pertama kali tercipta saat dewi Yunani Aphrodite tergores oleh duri mawar putih, yang kemudian menyebabkan mawar tersebut berubah menjadi merah.

"Ada juga yang mengatakan mawar merah pertama tumbuh di tanah tempat Adonis, kekasih Aphrodite, meninggal dan air mata sang dewi menetes," ucap Cleto, dikutip dari Reader's Digest.

Baca juga: Inspirasi Kado Valentine untuk Kepribadian Introvert hingga Protektif

Ilustrasi mawar merah.Dok. Unsplash/Nikita Tikhomirov Ilustrasi mawar merah.

Ia melanjutkan, salah satu tokoh yang dikaitkan dengan bunga mawar dan romantisme adalah Lady Mary Wortley Montagu, istri seorang duta besar Inggris untuk Turkiye tahun 1700-an.

"Lady Montagu menulis surat ke rumah dengan penuh semangat tentang versi 'bahasa bunga' Turkiye, atau proses pemberian makna simbolis tertentu pada bunga-bunga tertentu," ucap Cleto.

"Tetapi, ia tampaknya salah mengartikan kebiasaan lokal ini, yang lebih berkaitan dengan kata-kata berima daripada makna bunga itu sendiri," imbuhnya.

Namun, Cleto menambahkan, konsep 'bahasa bunga' tetap menarik perhatian, terutama di Inggris pada abad ke-19. Selama periode tersebut, mawar menjadi semakin erat kaitannya dengan cinta romantis.

Baca juga: 7 Hadiah Valentine Paling Fantastis dari Artis untuk Pasangannya

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com