Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlu Diperhatikan Orangtua, Berapa Kebutuhan Cairan Anak Sesuai Usia

Kompas.com - 29/01/2024, 10:28 WIB
Chrisstella Efivania Rosaline,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asupan cairan untuk bayi harus selalu diperhatikan. 

Meskipun asupan utama bayi adalah air susu ibu (ASI), namun ternyata kebutuhan cairan anak harus sesuai dengan usianya. 

Dokter spesialis anak, dr. Tiwi, Sp.A, MARS mengatakan, kebutuhan cairan bayi harus terpenuhi setiap harinya agar terhindar dari dehidrasi, dan penyakit-penyakit lainnya. 

“Anak yang kekurangan cairan itu pasti suhunya anak naik, mereka cenderung demam ketika dehidrasi. Ini harus diperhatikan orangtua,” ujarnya. 

Baca juga: Begini Ternyata Aturan Minum Air Putih yang Benar

Baca juga: Benarkah Minum Air Putih Dingin Bikin Gemuk?

Tiwi pun mengungkap kebutuhan cairan setiap anak sesuai dengan rentang usianya. Bagaimana rinciannya?

Di bawah 6 bulan

Dokter spesialis anak, dr. Tiwi, Sp.A, MARS saat ditemui seusai sesi talkshow dalam acara peluncuran Brand Ambassador Cleo, di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (27/1/2024).KOMPAS.com/Chrisstella Efivania Rosaline Dokter spesialis anak, dr. Tiwi, Sp.A, MARS saat ditemui seusai sesi talkshow dalam acara peluncuran Brand Ambassador Cleo, di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (27/1/2024).

Bagi bayi yang usianya masih di bawah enam bulan, kata dr. Tiwi, air itu tidak diperlukan. Ia pun menegaskan, bayi belum boleh mengonsumsi air putih. 

“Mereka belum boleh minum air selain ASI. Jadi kebutuhan cairan hariannya cukup dari ASI saja,” ujar dr. Tiwi dalam sesi talkshow saat peluncuran Brand Ambassador Cleo, di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (27/1/2024). 

Lebih lanjut, kata dr. Tiwi, ASI sudah mengandung 85 persen air, sehingga kebutuhan cairan bayi akan terpenuhi jika rutin mengonsumsi ASI. 

6-12 bulan

Ilustrasi bayi minum air putihDok. Shutterstock/Tomsickova Tatyana Ilustrasi bayi minum air putih

Di usia ini, air sudah mulai punya peranan dalam tubuh bayi, karena bayi sudah diperbolehkan untuk makan-makanan selain ASI, atau biasa disebut Makanan Pengganti ASI (MPASI). 

Dalam hal ini, dr. Tiwi meminta para orangtua untuk mulai mengenalkan air putih kepada anaknnya. 

“Air sudah mulai ada perannya, tapi bukan nomor satu. Jadi mulai dikenalkan saja. Untuk bayi umur 6 sampai 12 bulan kebutuhan airnya hanya 60 ml satu hari,” jelas dr. Tiwi. 

Meski sudah diperbolehkan makan, dr. Tiwi menganjurkan agar bayi umur 6 sampai 12 bulan masih harus mengonsumsi ASI sehingga kebutuhan cairannya tetap terpenuhi.

Lebih dari 1 tahun

Ilustrasi anak minum air putihDok. Shutterstock/Sorapop Udomsri Ilustrasi anak minum air putih

Jika anak sudah berusia lebih dari satu tahun, kebutuhan air sudah mulai meningkat dan sudah mulai berperan penting bagi tubuh. 

“Meski kebutuhannya sudah mulai meningkat, tapi belum terlalu banyak. Pastikan selama satu hari sudah mengonsumsi 200 hingga 400 ml air,” ujar dr. Tiwi. 

Menurutnya, kebutuhan akan air mineral akan jadi jauh lebih banyak jika anak terserang penyakit seperti demam atau batuk. 

Jika terserang penyakit tersebut, alih-alih memberikan obat, Tiwi menyarankan agar orangtua memberikan air putih agar cairan tubuh terpenuhi, dan suhu tubuh bisa kembali normal.

Baca juga: Ketahui 9 Jenis Air yang Dapat Berkontribusi pada Asupan Cairan Harian

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com