Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Bunga untuk Valentine, Lebih Baik Palsu atau Asli?

Kompas.com - 13/02/2024, 13:07 WIB
Chrisstella Efivania Rosaline,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang memberi pasangan mereka bunga di hari Valentine sebagai tanda kasih sayang pada orang tercinta. 

Bahkan, banyak orang pula yang rela merogoh kocek demi membeli bunga terbaik.

Namun, biasanya bunga asli atau segar hanya bisa dinikmati sementara, kemungkinan dua sampai empat hari, karena tak bisa bertahan terlalu lama jika dibuat buket atau diletakkan dalam sebuah boks bunga. 

Baca juga:

Membeli bunga artificial atau bunga palsu bisa menajdi opsi agar lebih bertahan lama dan tidak terbuang sia-sia karena layu.

Tapi, mana yang lebih baik untuk hari Valentine, membeli bunga asli atau palsu? Ini jawabannya. 

Bunga untuk Valentine, lebih baik asli atau palsu?

Salah satu buket bunga mawar yang dijual Flower Story Co. Instagram.com/flowerstory_co Salah satu buket bunga mawar yang dijual Flower Story Co.

Menurut pemilik toko bunga online Flower Story Co. (@flowerstory_co), Stella Valentina, pembelian bunga bisa disesuaikan sesuai selera dari masing-masing orang. 

Namun, Stella menyarankan, dalam rangka hari Valentine, bunga yang diberikan kepada pasangan adalah bunga asli. 

“Tergantung selera sebetulnya (beli bunga asli atau palsu). Ada yang beli bunga artificial memang biar bisa disimpan lama,tapi kalau untuk occasion seperti Valentine, anniversary, birthday lebih meaningful kalau kita kasih bunga fresh,” jelas Stella kepada Kompas.com saat diwawancarai pada Jumat (2/2/2024). 

Baca juga:

Dalam hal ini, Stella mengatakan, peruntukan bunga palsu atau artificial lebih cocok untuk beberapa event

“Menurutku piribadi, itu lebih cocok untuk hadiah grand opening suatu brand, atau hadiah-hadiah buat dipajang lama.” tambah perempuan 31 tahun itu. 

Ia menambahkan, jika memberikan yang asli, bunga harus dipindah ke vas berisikan air agar tetap segar dan tahan lama. 

“Rata-rata bunga itu tahan dua sampai empat hari. Bunganya harus dipindah ke vas dan air harus diganti setiap hari. Batang bunganya juga perlu dipotong setiap hari,” pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com