Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Periksa Kesehatan untuk Mereka yang Aktif Secara Seksual

Kompas.com - 23/02/2024, 17:00 WIB
Nazla Ufaira Sabri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kesehatan adalah harga yang sangat berharga. Begitu sering dikatakan orang. Karenanya, dalam kehidupan, menjaga kesehatan adalah hal yang tak boleh diabaikan.

Hal ini berlaku juga untuk kesehatan seksual. Menurut Dr. Alan Vahlevi, seorang aktivis kesehatan seksual yang juga Manajer Pelatihan DKT Indonesia, melakukan pemeriksaan kesehatan rutin setelah aktif secara seksual merupakan keputusan bijak.

Mengapa? Karena pemeriksaan rutin dapat mendeteksi masalah kesehatan yang mungkin tidak terlihat secara langsung.

“Kalau sudah aktif secara seksual terutama yang berisiko tinggi, artinya karakter berhubungannya tidak hanya dengan satu orang. Dianjurkan untuk melakukan cek kesehatan,” kata Dokter Alan Pahlevi saat ditemui di Jakarta Selatan (22/2/20204).

Ketika kamu sudah aktif secara seksual, Dr. Vahlevi menyarankan untuk menjadwalkan pemeriksaan kesehatan setidaknya sekali dalam rentang waktu 3 hingga 6 bulan.

Pemeriksaan ini mencakup berbagai hal, mulai dari pemeriksaan darah hingga tes untuk penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV, sifilis, dan hepatitis. Selain itu, prosedur pemeriksaan juga dapat melibatkan pengambilan sampel dengan swab pada penis dan vagina.

Baca juga: Bagaimana Kesehatan Seksual Mempengaruhi Ingatan Seseorang?

Di mana periksa kesehatan seksual?

Kamu mungkin bertanya, di mana sebaiknya melakukan pemeriksaan ini?

Untuk mereka yang memiliki akses ke BPJS, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang dilengkapi dengan poli MS dan HIV dapat menjadi pilihan yang baik. Yang lebih menguntungkan lagi, layanan di Puskesmas biasanya tersedia secara gratis atau dengan biaya yang sangat terjangkau.

“Bisa pergi ke puskesmas, dan bila mempunyai BPJS biayanya akan gratis,” terangnya.

Namun, bagi mereka yang mencari layanan yang lebih eksklusif atau lebih rahasia, klinik kesehatan seksual bisa menjadi opsi.

Di klinik semacam ini, kamu dapat dijamin kerahasiaan dan kenyamanan selama proses pemeriksaan. Meskipun biayanya mungkin sedikit lebih tinggi, berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 250.000, namun sebanding dengan manfaat kesehatan jangka panjang yang kamu dapatkan.

Menurut Dr. Vahlevi, melakukan pemeriksaan kesehatan seksual seharusnya tidak lagi menjadi hal yang rumit. Layanan ini sudah tersedia di banyak tempat, memudahkan siapa pun untuk menjaga kesehatan seksual mereka dengan lebih baik.

“Untuk cek kesehatan seksual sudah dengan sangat mudah, dapat ditemui di berbagai tempat kesehatan,” katanya.

Jadi, jangan menunda-nunda lagi. Jadwalkan pemeriksaan kesehatan seksual kamu sekarang juga dan berinvestasi dalam kesejahteraan masa depan kamu.

Baca juga: 10 Fakta Klamidia, Infeksi Menular Seksual yang Bisa Bikin Mandul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com