Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Berusia 103 Tahun Berbagi Pelajaran Berharga dalam Hidup

Kompas.com, 2 April 2024, 08:08 WIB
Nazla Ufaira Sabri,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Today

KOMPAS.com - Seorang perempuan berusia lanjut, Pearl Taylor, telah menjadi bintang di TikTok. Selain karena umurnya, ia juga terkenal karena memberikan nasihat tentang kebahagiaan, cinta dan kebiasaan sehat.

Pada usia 103 tahun, Pearl Taylor hidup sendiri, berolahraga dengan berjalan kaki, melakukan diet khusus untuk kesehatannya, dan memberikan nasihat hidup di TikTok, di mana dia dikenal sebagai "nenek Jamaika."

Apa rahasia panjang umurnya? Berikut penjelasannya di lansir dari Today.com.

"Cinta. Saya sangat mencintai diri saya sendiri," katanya dalam sebuah video yang menjadi viral.

Taylor mengatakan cinta terhadap diri sendiri merupakan alasan yang membuat diri kita menjadi kuat.

"Anda harus memikirkan diri sendiri terlebih dahulu. Anda harus merawat diri sendiri terlebih dahulu," tambahnya.

Dia menjelaskan nasihat tersebut ketika seorang wartawan meneleponnya.

"Apapun kehidupan kita, kita yang menciptakannya. Kita harus bertanggung jawab, baik atau buruk," kata Taylor, yang tinggal di Dayton, Ohio, kepada Today.com.

Wanita berusia lebih dari seratus tahun tersebut memiliki pikiran yang tajam. Dalam hal kesehatan fisik, ia dapat menaiki tangga di rumahnya yang berlantai dua dan, hingga saat ini, berjalan tanpa alat bantu jalan. Dia tidak pernah menderita kanker, meskipun dia memiliki alat pacu jantung untuk mengatur detak jantungnya.

Cucunya, Bernal yang mengunggah video Taylor di TikTok, mengatakan bahwa sungguh luar biasa melihat neneknya bertahan hidup di usia 103 tahun.

"Usia panjangnya berasal dari kemandiriannya yang luar biasa, fakta bahwa dia hidup sendiri selama bertahun-tahun, makan dengan sangat sehat dan tetap aktif. Ditambah pola pikirnya yang positif," kata Taylor Bernal, 34 tahun.

Baca juga: Perempuan 107 Tahun Ajari Cara Mencapai Umur Panjang dan Tetap Bahagia

Rahasia umur panjang Pearl Taylor

Inilah yang perlu diketahui tentang kehidupannya, umur panjang dan kebiasaan sehatnya:

1. Kultur hidup yang beragam

Taylor dan empat saudara perempuannya lahir di Kuba, tempat kedua orangtuanya bertemu. Ayah Taylor berasal dari Pakistan, dan ibunya berasal dari Jamaika. Keluarganya pindah ke Jamaika yang saat itu berada di bawah kekuasaan Inggris ketika ia berusia 3 tahun. Taylor dan keluarga menetap di sana dan ia mengenyam pendidikan di pulau tersebut.

"Saya dibesarkan dengan begitu banyak bangsa yang berbeda," kenangnya.

Pada tahun 1947, Taylor pindah ke AS dan akhirnya menetap di Ohio.

Halaman:


Terkini Lainnya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau