Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rania Yamin Ceritakan Awal Dirinya Suka Pakai Kebaya untuk Sehari-hari

Kompas.com - 22/04/2024, 09:09 WIB
Chrisstella Efivania Rosaline,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, kebaya hanya dipandang sebagai salah satu baju adat yang digunakan hanya untuk acara-acara tertentu. Misalnya saat wisuda, pernikahan, atau bahkan ketika memperingati hari Kartini.

Namun berbeda dengan salah satu Putri Keraton Mangkunegaran Solo, Rania Maheswari Yamin, yang selalu bergaya vintage dengan mengenakan kebaya dalam kehidupan sehari-hari. 

Baca juga: Hari Kartini, Berikut 8 Inspirasi Kebaya Tradisional hingga Modern   

Baca juga: Kenapa Hari Kartini Identik dengan Kebaya? Simak Penjelasannya 

Kompas.com sempat bertemu dan berbincang dengan Rania ketika bertemu di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu (20/4/2024) lalu. Dalam kesempatan itu, Rania juga mengenakan setelan kebaya berwarna merah dan biru.

Saat ditanya soal gaya berpakaiannya ini, Rania pun tak segan-segan menceritakan awal dirinya suka memakai kebaya untuk sehari-hari. 

“Aku suka (pakai kebaya) tuh sebenarnya mulainya emang dari kecil, jadi emang dari umur tiga tahun itu aku udah kebayaan kalau ke acara-acara, kebayaku kecil-kecil gitu lucu,” kata Rania. 

Kebiasaan untuk selalu memakai kebaya dalam kehidupan sehari-hari ini muncul lagi saat dirinya duduk di bangku SMA, tepatnya pada 2020 silam.

“Pakai kebaya untuk ke acara-acara gitu tuh udah berlangsung dari SD sampai SMA, tapi ‘gong’-nya itu pas SMA, awal-awal pandemi tuh, aku sekolahnya kan di rumah. Ya, karena gabut, jadi beres-beres lemari, terus jadi pakai kebaya lama eyang,” jelasnya. 

Rania Yamin, Putri Keraton Mangkunegaran Solo, dalam acara workshop menjahit yang diadakan oleh brand fesyen lokal Sejauh Mata Memandang dan perusahaan reparasi pakaian Mulih, Sabtu (20/4/2024).Dok. Sejauh Mata Memandang/Christina Hartati Phan Rania Yamin, Putri Keraton Mangkunegaran Solo, dalam acara workshop menjahit yang diadakan oleh brand fesyen lokal Sejauh Mata Memandang dan perusahaan reparasi pakaian Mulih, Sabtu (20/4/2024).

Rania mengungkap, kala itu ia jadi sering melakukan mix and match kebaya-kebaya lama milik eyangnya, dan sering beli-beli kain di pasar untuk melengkapi look-nya. 

“Aku dulu tuh mix and match-nya enggak langsung pakai yang motif terus nabrak motif. Jadi misalnya atasannya udah kebaya motif-motif nih, tapi bawahannya ya, pakai yang warnanya senada dulu,” 

Baca juga: Tips Daily Look Pakai Kebaya Dasiyah Gadis Kretek

“Kalau pede itu harus dari hati sih, sederhana banget, kalau enggak pede dari hati dan pikiran, kita mau keluar pun bakal enggak pede dan was-was sendiri takut dilihatin orang. Makanya mulai pelan-pelan dulu,” kata cicit pahlawan nasional Mohammad Yamin itu. 

Perempuan 21 tahun itu pun mengatakan, kebiasaan ini memang tak selalu dilakukan ketika dirinya berada di Jakarta. Namun, ia akan selalu terlihat berkebaya ketika sudah kembali ke Keraton Mangkunegaran Solo. 

“Aku tuh kayak punya dua kepribadian hahaha, tapi bukan bipolar ya. Maksudnya, aku tuh kalau di Jakarta enggak selalu kebayaan. Ya mungkin atasannya aja yang kebaya, tapi bawahannya bisa jadi bukan kain, atau mungkin sebaliknya, bawahannya kain, tapi atasannya bukan kebaya,” pungkasnya. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com