KOMPAS.com - Rambut rontok adalah masalah umum yang dapat dialami oleh siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan.
Namun, jika rambut rontok sudah mengarah ke kebotakan, terutama bagi laki-laki, biasanya kondisi ini akan terlihat dari depan kepala.
“Ketika garis rambut semakin mundur ke belakang, ini bisa menjadi tanda bahwa rambut rontok tersebut bersifat permanen dan memerlukan perhatian khusus,” ujar dr. Nur Anindhawati Sp. BP-RE di Hair Transplantation Gathering oleh The Clinic Beautylosophy, Jakarta Selatan, Kamis (20/06/2024).
Baca juga:
Dalam menangani rambut rontok permanen, ada dua hal penting yang harus diperhatikan, yakni menghentikan proses kebotakan dan mengisi area yang sudah kosong.
Langkah-langkah ini sangat penting untuk mengembalikan penampilan dan kepercayaan diri seseorang.
Pertama-tama, menghentikan proses kebotakan adalah kunci utama.
Penggunaan obat-obatan tertentu dapat membantu memperlambat atau bahkan menghentikan kerontokan rambut.
Nur Anindhawati, Sp. BP-RE di Hair Transplantation Gathering oleh The Clinic Beautylosophy, Jakarta Selatan, Kamis (20/06/2024).Obat-obatan ini bekerja dengan cara memperkuat folikel rambut dan mencegah mereka dari kerontokan lebih lanjut.
Konsultasikan dengan dokter spesialis kulit atau ahli bedah plastik untuk mendapatkan rekomendasi obat yang tepat sesuai kondisi yang dialami.
Baca juga: 7 Kesalahan Saat Keramas yang Bikin Rambut Rontok
Langkah kedua adalah mengisi area yang sudah kosong dengan prosedur hair transplant atau transplantasi rambut.
Pada dasarnya, hair transplant adalah prosedur medis untuk memindahkan rambut dari area yang masih memiliki banyak rambut, biasanya bagian belakang kepala, ke area yang botak atau menipis di depan kepala.
Proses ini bukan menambah jumlah rambut secara keseluruhan, melainkan memindahkan rambut dari satu area ke area lain.
Nur menjelaskan pentingnya memastikan bahwa area belakang kepala yang menjadi donor tidak terlihat kosong setelah rambutnya dipindahkan.
"Jumlah rambut yang diambil harus diperhatikan agar tetap ada rambut yang cukup di bagian belakang," ucapnya.
Baca juga:
Rambut yang dipindahkan ke bagian depan kepala akan tumbuh dengan normal karena area belakang kepala umumnya tidak terpengaruh oleh kondisi kebotakan.
Namun, rambut lainnya yang tidak ditransplantasi akan tetap mengalami proses kerontokan jika tidak diobati.
Oleh sebab itu, penggunaan obat tetap diperlukan setelah hair transplant untuk mencegah kerontokan rambut lebih lanjut.
"Jika tidak, dalam jangka panjang, hanya rambut yang ditransplantasi yang akan tersisa dan area lainnya akan terlihat semakin tipis," tambah Nur.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarangSieh dir diesen Beitrag auf Instagram an