Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solusi Parfum Tahan Lama untuk Para Hijabers, Semprotkan Di Kerudung

Kompas.com, 5 Juli 2024, 19:22 WIB
Devi Pattricia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap perempuan tentunya mendambakan aroma parfum yang bisa tahan seharian, khususnya bagi para hijabers yang menghabiskan sebagian besar waktunya di luar ruangan.

Salah satu cara untuk membuat parfum tahan lama yaitu disemprotkan di titik nadi seperti leher dan pergelangan tangan.

Namun bagi para hijabers sebaiknya jangan asal dalam menyemprotkan parfum. Brand Manager Verites, Evelyn menyarankan para hijabers untuk memakai parfum langsung ke hijab.

Cara ini dianggap jauh lebih aman dan bisa meningkatkan efektivitas ketahanan parfum saat digunakan.

Baca juga: Tren Parfum: Aroma yang Berfokus pada Kesehatan Semakin Digandrungi

“Untuk yang pakai hijab lebih oke kalau disemprot aja di hijabnya ya, karena bisa tahan lama juga aroma parfum kalau di kain,” kata Evelyn kepada Kompas.com saat ditemui di Lippo Mall Puri beberapa waktu lalu. 

Menurut Evelyn, jika para hijabers menyemprotkan parfum ke bagian leher, maka parfum bisa mudah terkena keringat. Hal ini membuat aromanya berubah dan ketahanannya menurun.

“Jadi sebaiknya di hijabnya langsung saja, karena semisal di leher kalau keringetan dan tertutup hijab aroma parfum itu takutnya kurang tahan,” tuturnya.

Meski begitu, Evelyn juga mengimbau untuk memperhatikan jarak penyemprotan parfum dan bahan kain hijab yang digunakan agar tidak terlalu dekat dan terlalu jauh.

Baca juga: Mengapa Parfum Tidak Tahan Lama meski Sudah Disemprot di Titik Nadi?

Selain agar tidak terkena kulit wajah, memperhatikan jarak penyemprotan juga bertujuan supaya cairan parfum tidak meninggalkan noda pada kerudung. 

“Hal yang perlu diperhatikan itu semprot parfumnya jangan terlalu dekat, nanti khawatirnya bisa meninggalkan bekas di bahan kerudung. Coba dengan jarak semprot 15 cm gitu ya,” jelas Evelyn. 

Namun apabila kamu tidak ingin meninggalkan bercak noda pada kerudung kesayanganmu, sebaiknya kamu memilih parfum dengan bahan natural dengan kandungan alkohol yang tidak terlalu tinggi.

“Biasanya kalau sudah dari bahan natural kalau dicuci pasti hilang, enggak bakal berbekas,” ujarnya. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau