Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Balikan dengan Mantan

Kompas.com, 23 Oktober 2024, 08:03 WIB
Rebecca Rosevanya Johanna Rudiansyah,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada kalanya keinginan untuk balikan dengan mantan menjadi godaan besar, terutama jika rasa sayang belum sepenuhnya hilang.

Namun apa pun alasannya, keputusan ini tak bisa diambil secara impulsif.

Hubungan cinta yang telah berakhir tentu menyimpan banyak cerita, baik yang manis maupun yang pahit.

Mengingat kenangan manisnya, membuat kita ingin merasakan hal itu kembali dengan sang mantan.

Baca juga: 9 Tanda Mantan Ingin Balikan, Masih Suka Kepo

Namun, sebelum terburu-buru mengajak mantan balikan, ada baiknya kita mempertimbangkan beberapa hal penting.

1. Kamu masih memiliki perasaan yang kuat untuknya

Masih sering memikirkan mantan, wajar terjadi setelah putus cinta, karena dopamin tidak dilepaskan lagi dalam sistem saraf. Hormon ini adalah perasaan senang yang terkait dengan cinta.

Untuk memastikan bahwa kamu masih memiliki perasaan untuknya, dan bukan hanya karena kekurangan dopamin, kamu perlu pulih secara emosional terlebih dahulu.

Cobalah untuk memproses emosi secara sehat, tunggu sampai dopamin keluar dari sistem tubuh.

Setelah melalui proses ini, tanyakan pada diri apakah kamu masih ingin memperbaiki hubungan dengan mantan atau tidak.

2. Kamu mengalami kesulitan untuk move on

Kamu harus memahami terlebih dahulu, apakah keinginan untuk balikan didasarkan oleh obsesi, kebiasaan, cinta, atau nafsu padanya.

Lakukan introspeksi, atau bahkan mungkin mengunjungi terapis, dan cari tahu mengapa kamu tidak bisa move on.

Pastikan alasannya cukup kuat untuk mengajak mantan balikan, agar kamu tidak menyesali keputusanmu ke depannya.

Baca juga: 7 Alasan Seseorang Balikan Lagi dengan Mantannya

3. Kalian berdua telah berubah

Salah satu alasan banyak orang bertahan dalam hubungan yang buruk adalah karena ketakutan atau keengganan untuk berubah.

Perubahan bisa terasa sulit dan menakutkan, sehingga orang cenderung kembali ke sesuatu yang familiar, bahkan jika hubungan itu tidak sehat.

Sebelum membuat keputusan, pertimbangkan alasan sebenarnya di balik keinginan untuk balikan dengan mantan.

Apakah itu karena kamu tidak mau menghadapi perubahan dalam hidup dan menjalin hubungan dengan orang baru, atau karena memang ada perubahan positif yang sudah terjadi pada diri kalian masing-masing?

Apakah kalian berdua sudah benar-benar berubah dan meninggalkan versi diri lama, yang membuat hubungan tidak berhasil?

Jika sudah ada perubahan yang signifikan, itu bisa menjadi tanda bahwa keinginan untuk kembali bersama adalah pilihan yang lebih sehat, bukan hanya didorong oleh ketakutan akan perubahan.

Baca juga: 5 Tanda Mantan Tak Bahagia dengan Hubungan Barunya, Masih Sering Curhat

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau