Namun apa pun alasannya, keputusan ini tak bisa diambil secara impulsif.
Hubungan cinta yang telah berakhir tentu menyimpan banyak cerita, baik yang manis maupun yang pahit.
Mengingat kenangan manisnya, membuat kita ingin merasakan hal itu kembali dengan sang mantan.
Namun, sebelum terburu-buru mengajak mantan balikan, ada baiknya kita mempertimbangkan beberapa hal penting.
1. Kamu masih memiliki perasaan yang kuat untuknya
Masih sering memikirkan mantan, wajar terjadi setelah putus cinta, karena dopamin tidak dilepaskan lagi dalam sistem saraf. Hormon ini adalah perasaan senang yang terkait dengan cinta.
Untuk memastikan bahwa kamu masih memiliki perasaan untuknya, dan bukan hanya karena kekurangan dopamin, kamu perlu pulih secara emosional terlebih dahulu.
Cobalah untuk memproses emosi secara sehat, tunggu sampai dopamin keluar dari sistem tubuh.
Setelah melalui proses ini, tanyakan pada diri apakah kamu masih ingin memperbaiki hubungan dengan mantan atau tidak.
2. Kamu mengalami kesulitan untuk move on
Kamu harus memahami terlebih dahulu, apakah keinginan untuk balikan didasarkan oleh obsesi, kebiasaan, cinta, atau nafsu padanya.
Lakukan introspeksi, atau bahkan mungkin mengunjungi terapis, dan cari tahu mengapa kamu tidak bisa move on.
Pastikan alasannya cukup kuat untuk mengajak mantan balikan, agar kamu tidak menyesali keputusanmu ke depannya.
3. Kalian berdua telah berubah
Salah satu alasan banyak orang bertahan dalam hubungan yang buruk adalah karena ketakutan atau keengganan untuk berubah.
Perubahan bisa terasa sulit dan menakutkan, sehingga orang cenderung kembali ke sesuatu yang familiar, bahkan jika hubungan itu tidak sehat.
Sebelum membuat keputusan, pertimbangkan alasan sebenarnya di balik keinginan untuk balikan dengan mantan.
Apakah itu karena kamu tidak mau menghadapi perubahan dalam hidup dan menjalin hubungan dengan orang baru, atau karena memang ada perubahan positif yang sudah terjadi pada diri kalian masing-masing?
Apakah kalian berdua sudah benar-benar berubah dan meninggalkan versi diri lama, yang membuat hubungan tidak berhasil?
Jika sudah ada perubahan yang signifikan, itu bisa menjadi tanda bahwa keinginan untuk kembali bersama adalah pilihan yang lebih sehat, bukan hanya didorong oleh ketakutan akan perubahan.
https://lifestyle.kompas.com/read/2024/10/23/080300220/3-hal-yang-harus-dipertimbangkan-sebelum-balikan-dengan-mantan