Manfaat Bermain untuk Anak, Lebih dari Sekadar Bikin Senang

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beragam manfaat bermain bagi anak-anak, lebih dari sekadar membuat mereka senang. 

"Manfaat bermain untuk anak itu banyak sekali sebenarnya. Melalui bermain itu, anak-anak bisa melalui proses penting, misalnya mereka kemudian jadi berkomunikasi," kata Asisten Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Rr. Endah Sri Rejeki di Lego Playground "Main dan Jadi Hebat" di Gandaria City, Jakarta Selatan, Selasa (1/7/2025).

Baca juga:

• Manfaat Anak Bermain di Luar Ruangan, Penting untuk Perkembangan Motorik
• Dokter Anak Ungkap Alasan Rumah Sakit Punya Area Bermain untuk Anak

Endah melanjutkan, anak bisa belajar berkomunikasi dengan baik jika bermain dengan teman sebaya atau dengan yang lebih tua. 

Tak hanya itu, sambungnya, bermain juga melatih resiliensi, kecerdasan motorik, kreativitas, kemampuan menyelesaikan masalah, dan kecerdasan emosional anak. 

Contohnya, ketika bermain di tempat umum, anak belajar mengantre dan menunggu giliran bermain. 

Kedekatan antara orangtua dan anak bisa ditingkatkan dengan bermain, dengan catatan orangtua mendampingi buah hati selama prosesnya. 

"Bermain salah satu cara yang sangat baik untuk meningkatkan hubungan bapak ibu dengan anak-anak. (Kalau) anak remaja bisa diajak ngobrol, diajak diskusi sedikit-sedikit," tuturnya.

Baca juga:

• Jangan Biarkan Anak Bebas Bermain Gadget, Psikolog Jelaskan Alasannya
• Jangan Lupa, Bermain Termasuk Hak Anak yang Wajib Dipenuhi!

Manfaat bermain untuk anak, mengasah keterampilan

KOMPAS.com/Ni Nyoman Wira Seniman Mulyana Mang Moel (kiri), Asisten Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Rr. Endah Sri Rejeki (kedua dari kiri), YouTuber dan pengajar matematika Jerome Polin (kedua dari kanan), dan Marketing Director, India & Emerging Asia at The Lego Group, Rohan Mathur (kanan) saat talk show di Lego Playground Main dan Jadi Hebat di Gandaria City, Jakarta Selatan, Selasa (1/7/2025).

Sementara itu, Marketing Director, India & Emerging Asia at The Lego Group, Rohan Mathur menuturkan, bermain adalah bentuk tertinggi dari pembelajaran. 

"Kami ingin menjadi kekuatan global untuk belajar sambil bermain, itulah visi kami, karena kami percaya bahwa bermain adalah bentuk pembelajaran yang hebat. Bahkan, pada masa-masa yang tidak menentu, bermain bisa jadi bentuk pembelajaran terbaik," tutur Mathur. 

Berdasarkan survei Play Well yang diadakan setiap dua tahun sekali oleh The Lego Group, sebanyak 98 persen orangtua dan anak meyakini bahwa bermain bisa berkontribusi terhadap pembelajaran.

"(Sebanyak) 98 persen orangtua dan anak-anak percaya bahwa bermain dapat berkontribusi pada pembelajaran, dan bermain membantu dalam pengembangan berbagai keterampilan seperti kreativitas, komunikasi, kepercayaan diri, ketangguhan, dan pemecahan masalah," jelasnya. 

KOMPAS.com/Ni Nyoman Wira Suasana Lego Playground 'Main dan Jadi Hebat' di Gandaria City, Jakarta Selatan, Selasa (1/7/2025).

Menurut Mathur, keterampilan itulah yang membuat anak-anak saat ini mampu mendapatkan pekerjaan 20-25 tahun dari sekarang. 

Ia melanjutkan, salah satu aktivitas yang bisa mengembangkan keterampilan tersebut adalah bermain Lego. Sebab, buah hati belajar mengikuti aturan untuk menyelesaikan satu set, terkadang mereka juga harus menggunakan imajinasi. 

Sebagai informasi, Lego Playground "Main dan Jadi Hebat" berisi berbagai aktivitas untuk anak, termasuk membangun Lego. Acara ini bisa dikunjungi secara gratis di Main Atrium Gandaria City.  

Baca juga:

• Cara Mengatasi Rasa Kesepian Saat Bermain Media Sosial
• Manfaat Bermain Balok Susun Mobil bagi Anak dan Orangtua

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)