Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa yang Dicari Perempuan dari Pria Jangkung

Menurut sebuah studi di University of Utah, pria terlihat tangguh dan tegap jika mempunyai tinggi badan melampaui lawan jenisnya.

Pertumbuhan tinggi badan biasanya berhenti ketika lempeng pertumbuhan (lempeng efifisis) di ujung tulang menutup.

Penutupan ini terjadi sekitar usia 16 tahun pada wanita atau 18 tahun pada pria. Terkadang pada sebagian orang, baru menutup pada usia sekitar 20-21 tahun.

Profesor biologi David Carries dalam studinya mengungkapkan, hal itu berkaitan dengan evolusi postur tubuh tegak, yang menyiratkan bagaimana perempuan memilih pasangannya.

Jangkung lebih menarik

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa para perempuan melihat pria jangkung lebih menarik daripada sebaliknya.

Postur tubuh yang tinggi juga berhubungan dengan kesehatan, dominasi sosial, wajah simetris, bahkan kecerdasan pada pria dan wanita.

Korelasi ini telah menyebabkan beberapa ilmuwan menyarankan agar para perempuan lebih memilih pria jangkung.

Yaitu karena tinggi badan menghasilkan gen baik yang dapat diteruskan pada keturunannya kelak.

Tidak berlaku bagi wanita

"Sayangnya, keuntungan ini hanya dimiliki oleh para pria jangkung, dan tidak terjadi pada perempuan yang tinggi."

"Pria lebih tertarik pada perempuan yang memiliki tinggi badan rata-rata atau bahkan lebih pendek," kata Carrier.

Penjelasan alternatif lainnya, yaitu laki-laki jangkung akan lebih mampu memertahankan sumber daya mereka, pasangan dan keturunan.

Selain itu, laki-laki dengan postur tubuh yang lebih tinggi mempunyai keuntungan pula dalam perkelahian, karena dia akan bisa menguasai keadaan serta keseimbangan.

"Dari perspektif teori seleksi seksual, perempuan tertarik pada pria kuat, bukan karena pria yang kuat pandai berkelahi."

"Melainkan karena pria yang kuat dapat melindungi mereka dan anak-anak mereka dari laki-laki lain," imbuh Carrier.

https://lifestyle.kompas.com/read/2013/04/01/19070826/apa-yang-dicari-perempuan-dari-pria-jangkung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke