Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lawan Depresi dengan Olahraga

Depresi bukanlah perasaan stres atau sedih biasa, namun perasaan yang tidak bahagia dan merasa tak punya harapan. Kondisi ini akan diikuti oleh berbagai gejala klinis, misalnya tidak nafsu makan, susah tidur, atau sakit kepala.

Studi terhadap 33.000 orang dewasa menemukan 12 persen kasus depresi dapat dicegah dengan berolahraga. Pada mereka yang tidak pernah berolahraga, risiko mengalami depresi naik menjadi 44 persen. Walau begitu, tidak ada efek olahraga terhadap penurunan tingkat kecemasan.

Studi tersebut memantau tingkat latihan dan gejalan depresi serta kecemasan pada subjek selama 11 tahun.  Pemimpin penelitian Samuel Harvey, dari Australia’s Black Dog Institue, mengatakan,“Manfaat terbesar dari berolahrga terealisasi dalam satu jam pertama.”

“Temuan ini menarik karena menunjukkan olahraga yang relatif singkat, mulai satu jam per minggu, namun dapat memberikan perlindungan terhadap depresi.”

Jenis olahraga yang bisa kita lakukan sangat beragam, mulai dari jalan santai, jogging, atau melakukan latihan dengan interval tinggi di rumah yang umumnya tidak butuh waktu lama.

Temuan yang dipublikasikan di American Journal of Psychiatry ini menyoroti potensi siginfikan dari olahraga untuk dimasukan dalam rencana kesehatan mental indivudu dan kampanye kesehatan masyarakat.

“Jika kita menemukan cara meningkatkan aktivitas fisik populasi masyarakat, meskipun dalam jumlah kecil, akan membawa manfaat kesehatan fisik dan mental yang besar,” kata Harvey.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/10/04/130000920/lawan-depresi-dengan-olahraga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke