Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Makna Menjadi Pria Bagi Generasi Milenial...

KOMPAS.com - Ketika mendengar kata 'milenial', orang pasti membayangkan mereka adalah anak-anak muda yang baru lulus kuliah, tapi belum mampu mencukupi kehidupannya sendiri.

Atau mungkin, bayangan akan seorang pemalas namun merasa baik-baik saja dengan keadaaannya.

Yah, apapun itu, memang ada banyak stigma negatif tentang generasi masa kini. Meski begitu, tidak semua anggapan tersebut benar.

Untuk mempelajari perilaku generasi milenial, sebuah riset yang meneliti 630 pria Kanada menemukan fakta baru tentang generasi milenial.

Riset tersebut berusaha menilai keegoisan, kesadaran sosial, dan keterbukaan generasi masa kini akan nilai-nilai tradisional maskulinitas.

"Laki-laki muda masa kini tampaknya memiliki nilai maskulin yang jelas berbeda dari generasi sebelumnya," kata pemimpin riset John Oliffe, dilansir dari Mens'Health.

"Nilai-nilai ini mungkin dapat bertentangan dengan klaim lama, bahwa pria muda biasanya hedonistik, hiper-kompetitif, dan bahwa mereka berani ambil risiko atau mengabaikan kesehatan mereka," tambahnya.

Lalu, apa makna 'pria' bagi generasi masa kini?

Menurut peserta riset, ini bagian yang mengejutkan, membantu orang lain adalah elemen kunci maskulinitas.

Buktinya, sebesar 91 persen dari mereka mengatakan penting untuk mengulurkan tangan demi mebantu orang lain jika memungkinkan.

Selain itu, 80 persen percaya pria harus berpartisipasi dalam proyek layanan masyarakat.

"Seorang pria harus benar-benar baik dan murah hati kepada semua orang," ucap salah satu peserta riset.

Penelitian dilakukan melalui wawancara dengan kelompok kecil pria. Wawancara menyoroti bagaimana generasi muda merasa memiliki lebih banyak kebebasan untuk lebih peka pada sekitar.

“Saya pikir saat ini, menjadi seorang lelaki bisa lebih emosional,” kata seorang peserta berusia 22 tahun.

Menurutnya, memiliki sisi emosional ketika tumbuh dewasa di masa kini, khususnya lelaki, bukan lagi hal buruk.

Bahkan, orang-orang yang terhubung dengan emosi mereka biasanya membuat keputusan yang lebih baik.

Yang mengesankan lagi, menurut Oliffe, pria saat ini lebih sadar akan kesehatan daripada sebelumnya.

"Ini bukan lagi jamannya pria tidak pergi ke dokter," ucap dia.

Namun, ini bukan berarti pria masa kini tak lagi menghargai nilai-nilai maskulinitas tradisonal.

Sebesar 75 persen mengatakan bahwa pria harus kuat secara fisik. Namun, sebanyak 87 persen pria dalam riset mengatakan, kecakapan intelektual adalah sifat yang tak ternilai untuk semua laki-laki.

Lantas, apakah pria masa kini benar-benar berbeda dengan generasi sebelumnya?

Oliffe menjelaskan, penelitian ini tidak membandingkan remaja berusia 15-29 tahun dengan generasi sebelumnya.

Oleh karena itu, ia tidak dapat menyimpulkan secara ilmiah bahwa generasi tertentu berbeda dari yang lain.

Ada kemungkinan bahwa ciri-ciri yang disebutkan oleh peserta penelitian adalah nilai-nilai yang sama yang mungkin dihargai oleh orang yang lebih tua.

Hanya saja, dikemas dengan cara yang berbeda.

"Mungkin kita berbicara tentang hal-hal yang sama, tetapi bahasa dan pengemasannya berbeda,” ucapnya.

Atau, mungkin saja orang-orang hari ini lebih bebas untuk mengutarakan pikiran mereka.

"Orang-orang itu lebih terbuka menyampaikan nilai-nilai ini, sedangkan generasi sebelumnya mungkin tidak mampu melakukannya," tambah Oliffe.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/05/02/060600120/makna-menjadi-pria-bagi-generasi-milenial-

Terkini Lainnya

Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com