KOMPAS.com - Tabir surya merupakan salah satu komponen wajib jika seseorang sering beraktivitas di ruang terbuka. Hal ini seharusnya juga jadi kebiasaan orang Indonesia, di mana risiko terpapar sinar matahari cukup tinggi.
Fungsi dari tabir surya sendiri untuk menyerap sebagian radiasi ultraviolet dan mengurangi efek radiasi yang berbahaya untuk kulit.
Kebanyakan orang hanya fokus pada area-area tertentu saat memakai tabir surya, seperti area wajah dan tangan.
Namun, dikutip dari dari laman Daily Mirror, ada area yang sering kali luput dan justru berbahaya bagi kesehatann karena meningkatkan risiko kanker kulit.
“Area yang biasa kita luput memakaikan SPF adalah kaki, khususnya jika area tersebut sering terpapar sinar matahari,” ungkap kosultan dermotologis, Justine Kluk.
Kluk mengungkapkan, karena jarang dipakaikan tabir surya, area kaki rentan terkena kanker kulit.
Jika kulit sudah sering terpapar sinar ultraviolet sejak masa anak-anak, risiko mengalami melanoma ketika dewasa naik dua kali lipat.
Dia mengingatkan, tanning (kulit berubah cokelat karena paparan sinar matahari) tidak selalu baik.
Karena faktanya, tanning merupakan tanda kulit masuk ke mode pertahanan.
“Tanning menunjukkan kulit menjadi terlalu kuat untuk menghasilkan hormon alami yang membantu melindungi dari matahari—melanin, yang berarti tanning merupakan tanda kerusakan (kulit) akibat sinar matahari,” ujar Kluk.
https://lifestyle.kompas.com/read/2018/07/04/101400820/area-tubuh-yang-sering-luput-dipakaikan-tabir-surya
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan