Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Demi Kesehatan Fisik dan Mental, Jangan Malas Membaca Buku

KOMPAS.com - Berdasarkan survei YouGov, lebih sering membaca buku menjadi resolusi paling populer nomor lima tahun ini.

Namun kenyataannya, meluangkan waktu untuk membaca sangatlah sulit karena rutinitas kerja, komitmen sosial, dan segudang aktivitas lainnya.

Bagaimanapun juga, meluangkan waktu untuk membaca buku adalah hal penting karena memiliki berjuta manfaat untuk kesehatan.

Riset membuktikan orang yang membaca buku secara teratur memiliki tingkat stres dan depresi lebih rendah, juga perasaaan relaksasi yang lebih kuat dibandingkan mereka yang menonton televisi atau gemar memainkan ponsel.

Sue Wilkinson, kepala eksekutif The Reading Agency, sebuah lembaga amal dari Inggris yang bertujuan untuk menginspirasi banyak orang agar gemar membaca, mengatakan banyak orang yang belum menyadari manfaat membaca.

"Manfaat membaca buku bukan ide yang revolusioner. Tapi, banyak orang yang tak menyadari dampak nyata membaca pada kesehatan," paparnya.

Wilkinson menambahkan membaca terbukti 68 persen lebih baik dalam mengurangi tingkat stres daripada mendengarkan musik.

Kabar baiknya lagi, membaca 100 persen lebih efektif daripada minum secangkir teh, 300 persen lebih baik daripada pergi berjalan-jalan dan 700 persen lebih baik dari bermain video game.

Membaca tidak hanya memengaruhi kesehatan mental tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan fisik.

Dilansir dari laman Standard, berikut manfaat membaca bagi kesehatan kita.

1. Meningkatkan harapan hidup

Riset dari Yale University School of Public Health membuktikan orang dewasa yang membaca selama tiga setengah ham per minggu atau lebih memiliki jangka hidup lebih tinggi daripada mereka yang tak membaca buku.

Hal ini terjadi karena membaca dapat meningkatkan konektivitas antara sel-sel otak, yang dapat menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif yang dapat memperpendek jangka hidup.

2. Mencegah demensia

Membaca juga dapat memperlambat penurunan kognitif dengan membantu mencegah penyakit seperti penyakit Alzheimer.

Riset 2012 dari Rush University Medical Center di Chicago, AS, membuktikan membaca dapat membantu memperlambat demensia.

Riset tersebut mengamati 295 orang dewawa berusia 89 dengan menganalisis otak mereka setelah meninggal.

Peneliti menemukan mereka yang kurang membaca cenderung menunjukan bukti fisik demensia.

3. Meningkatkan kualitas tidur

Kualitas tidur malam yang baik sangat menentukan kesehatan. Dan, membaca terbukti dapat membuat tidur menjadi lebih nyenyak.

Riset terbaru dari University of Sussex, Inggris, membuktikan membaca sebelum tidur dapat mengurangi tingkat stres sebanyak 68 persen.

Menurut Dr David Lewis, selaku pemimpin riset, hanya butuh membaca selama enam menit mampu secara signifikan melemaskan tubuh dan pikiran kita.

Jadi, hanya meluangkan beberapa menit waktu kita sebelum tidur untuk membaca, maka tidur yang nyenyak bisa kita dapatkan.

Menumbuhkan kebiasaan membaca setiap hari dapat bermanfaat bagi kesehatan kita, baik kesehatan mental dan fisik.

Demi kesehatan jiwa dan raga, yang perlu kita lakukan hanyalah meletakan gawai dan mulai menggunakan waktu kita untuk membaca buku.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/09/07/143423220/demi-kesehatan-fisik-dan-mental-jangan-malas-membaca-buku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke