Untuk yang Jago Mengumpat, Anda Bisa Ikuti "Sayembara Misuh" Ini

Biasanya, mengumpat atau yang dalam bahasa Jawa disebut sebagai misuh, cenderung dinilai sebagai sesuatu yang negatif.

Bukan tanpa alasan, kata-kata yang digunakan sebagai umpatan adalah kata-kata kotor atau kasar, misalnya dengan menggunakan nama-nama binatang.

Namun, saat ini justru diadakan sebuah sayembara di Instagram yang memperlombakan kreativitas netizen dalam menunjukkan umpatan atau pisuhannya.

Sayembara ini diadakan oleh Jawa Sastra Culture Movement dan diumumkan melalui akun Instagram @jawasastra.

Saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/10/2018), Project Manager Jawa Sastra Movement, Yani, memberikan alasan dari diselenggarakannya Sayembara Misuh ini.

"Ini juga dalam rangka mendewasakan perspektif masyarakat awam terhadap budaya Jawa," kata Yani.

Menurut dia, selama ini mengumpat menjadi sebuah paradoks di masyarakat dan dipandang negatif. Hal itu menimbulkan pertanyaan, kapan masyarakat akan memandang memisuh sebagai suatu hal yang positif.

"Hal ini juga menjadi sebuah tolok ukur, ketika budaya sudah mulai dilupakan pasti tetap ada sesuatu yang melekat, salah satunya misuh. Menurut kami, misuh adalah hak dalam menyampaikan ekspresi atau aspirasi," ujar Yani.

Segala ketentuan sayembara yang diadakan sampai 4 November 2018 ini diumumkan pada sebuah unggahan di Instagram @jawasastra.

Jawa Sastra Culture Movement adalah sebuah komunitas yang bergerak di isu sosial dan budaya, khususnya perkembangan budaya pop di masyarakat Jawa.

Salah satu netizen yang sudah mengunggah karyanya adalah akun Instagram @rakha_radit.

Bagaimana, tertarik untuk mengikuti Sayembara Misuh ini?

Selain bisa mengumpat dan menunjukkan kreativitas, Anda juga berkesempatan untuk memenangkan hadiah.

Meskipun di sini Anda dipersilakan untuk misuh, namun ada batasan yang harus dituruti. Misalnya, materi umpatan tidak boleh membicarakan agama dan cacat fisik seseorang.