Ketika Tampilan Seksi Agnez Mo Tuai Kritik dari Warganet...

KOMPAS.com - Kiprah Agnez Mo sebagai seniman Tanah Air di dunia internasional memang tak diragukan.

Perjalanan meniti karir sebagai penyanyi Internasional, bahkan membawa Agnez Mo ikut mewarnai dunia mode Internasional.

Setelah menjadi model sampul majalah Rogue Amerika Serikat, Agnez Mo kembali menjalani sesi pemotretan untuk majalah Nude.

Agnez pun membagikan pengalamannya berkolaborasi dengan majalah AS itu di akun Instagram pribadinya.

Warganet, yang sebagian besar berasal dari Indonesia, mempermasalahkan busana yang dipakai Agnez Mo.

Umumnya mereka menilai, busana yang dipakai pemilik nama asli Agnes Monica Muljoto itu terlalu vulgar.

Dalam sebuah video yang diunggah pada Sabtu (20/10/2018), misalnya, Agnez membagikan pengalamannya menjalani sesi pemotretan dengan gaun putih berenda.

Unggahan tersebut langsung menuai hujatan netizen. Netizen menyebut busana yang dipakai Agnes sama sekali tak mencerminkan budaya Indonesia.

"Agnez jadilah orang Indonesia lagi. Pakai bahasa dan budaya Indonesia," tulis salah satu pengguna Instagram.

Foto yang diunggah Agnez pada Kamis (18/10/2018) pun juga menuai kontroversi.

Masih bercerita pengalamannya tampil di majalah Nude, Agnes mengunggah foto dirinya dengan gaun hitam yang menampilkan belahan dada.

Selain akun Instagram pribadinya, foto Agnes dengan bagian yang mengekspos belahan dada juga kerap diunggah fanpage dengan nama akun @agnesmoicazone.

Pengguna Instagram menilai pose "seksi" yang dilakukan oleh pelantun lagu "Sebuah Rasa" itu mencerminkan obsesi Agnes yang terlalu berlebihan untuk go internasional.

"Sebagai superstar Indonesia, terlihat kurang baik. Jangan karir lost control, kakak lebih cantik yang dulu."

"Yang biasa tapi berbusana agak sopan. Ini semakin ke barat-baratan dalam berpakaian," kritik salah satu pengguna Instagram.

Terlepas dari fenomena ini, usaha Agnez untuk mencapai puncak kesuksesan patut kita contoh.

Agnez merintis karir sejak usia enam tahun dengan mengeluarkan album anak-anak berjudul "Si Meong".

Debut Agnes di dunia internasional di mulai sejak tahun 2010. Saat itu, ia menjadi salah satu pembawa acara di ajang penghargaan American Music Award yang berlangsung di Los Angeles.

Wanita kelahiran Jakarta itu merintis album internasional pertamanya "X" pada 10 Oktober 2017 lalu.

Album yang diproduksi dan dirilis di AS itu melahirkan dua lagu hits, yakni "As Long As I Get Paid" dan "Damn I Love You".

Baru-baru ini, Agnez Mo telah berkolaborasi dengan penyanyi R&B Amerika Chris Brown lewat lagu "Overdose".

Lagu yang disutradarai oleh Agnez ini berhasil menduduki beberapa tangga lagu internasional.

Agnez mengaku tak menyangka dan berterimakasih pada seluruh penikmat musik atas apresiasinya terhadap lagu tersebut.

Dalam sebuah konferensi pers September lalu, Agnez mengaku totalitas dalam berkarya adalah kunci utama yang mengantarkannya sampai di puncak kesuksesan.

"Totalitas dalam berkarya, apa pun itu, segala aspek dalam kehidupan saya, saya berusaha dengan total. Apapun hasilnya yang penting usahanya sudah total," ucapnya.

Dalam momen itu, Agnez juga menyarankan agar generasi muda juga tak pernah setengah-setengah untuk berusaha menggapai impiannya.

"Jadi the best version of yourself. Enggak usah berusaha kritik orang lain. Bukan jadi setengah-setengahnya diri kamu, berusaha improve diri sendiri," cetus dia.