Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pastikan 7 Hal Ini Sebelum Memutuskan Bercerai...

KOMPAS.com – Pernikahan memang selalu terlihat indah di awal perjalanan. Namun, semakin lama pernikahan dijalani, permasalahan silih berganti muncul.

Sebagian besar permasalahan dalam pernikahan bisa dibicarakan dan diselesaikan dengan baik. Namun, tidak sedikit juga yang berujung kusut dan hanya menumpuk menjadi masalah baru dan ketidaknyamanan.

Permasalahan inilah yang kerap dialami pasangan-pasangan suami istri hingga akhirnya memutuskan untuk mengakhirinya.

Namun, sebelum memutuskan untuk bercerai, ada baiknya seseorang memastikan tujuh hal berikut sebagaimana dikutip dari Huffington Post.

1. Perhatikan kondisi

Perhatikan bagaimana hubungan yang Anda dan pasangan Anda jalani, apakah masih berjalan sebagaimana harusnya atau tidak.

Jika hubungan antara suami dengan istri masih berjalan sebagaimana mestinya, mungkin status pernikahan masih layak untuk dipertahankan.

Namun, apabila banyak hal yang tidak berjalan optimal atau bahkan sama sekali tidak berjalan, maka ada baiknya Anda menjadikan hal ini sebagai indikasi tidak sehatnya sebuah hubungan.

Misalnya, ketika kata-kata cinta dari suami sudah tidak lagi bermakna, perlakuan lembut istri tak lagi ditanggapi baik, komunikasi berjalan satu arah, rumah tangga didominasi emosi, dan sebagainya.

Tidak ada salahnya Anda mempertimbangkan opsi untuk bercerai, namun tentunya dengan mempertimbangkan hal-hal terkait lainnya.

2. Tekad bulat

Sebelum mengambil keputusan besar untuk mengakhiri hubungan yang sudah diresmikan negara juga agama, seorang suami atau istri perlu kemantapan dalam hatinya untuk memutuskan bercerai.

Jika keraguan masih ada dalam batin, maka jangan sekali-kali mengucapkan kata sakral “cerai” apalagi lebih jauh, hingga mengajukan gugatan ke pengadilan.

Jika hati kecil Anda masih ragu-ragu untuk bercerai atau tidak, itu berarti masih ada harapan bagi sebuah keluarga dipertahankan.

Keinginan bercerai namun masih disertai keraguan, bisa berarti ada campur tangan emosi di dalamnya. Padahal, sangat tidak disarankan membuat keputusan saat dilanda emosi.

Selain itu, mengambil keputusan dalam kondisi ragu-ragu bisa berujung pada penyesalan.

Pikirkan baik-baik segala konsekuensi yang akan ditanggung Anda, pasangan, dan anak jika sudah ada, jika nantinya berpisah dan memutuskan untuk tidak lagi bersama.

Jika Anda sudah ada pada taraf muak atau benci yang memuncak kepada pasangan, maka perceraian bisa jadi opsi yang terbaik.

Karena jika terus dipaksakan bersama, bisa jadi Anda hanya akan mendoakan hal buruk menimpa pasangan Anda.

Jangan pula habiskan waktu untuk menunggu suatu keajaiban terjadi dan mengubah nasib pernikahan Anda.

Anda memiliki kuasa, buatlah suatu keputusan lalu bertindak.

4. Potensi diperbaiki

Ketika menjalani rumah tangga dan Anda menemukan beberapa hal yang membuat tidak nyaman, maka coba perbaikilah.

Kurangi kebiasaan Anda yang kerap menimbulkan masalah dengan pasangan. Atau, Anda bisa juga lakukan hal-hal tertentu agar pasangan tidak melakukan lagi hal yang tidak Anda sukai darinya.

Misalnya, suami adalah seorang perokok, sementara Anda tidak menyukai asap dan bau rokok, maka buatlah perjanjian dengannya untuk tidak merokok di sekitar Anda.

Jelaskan bahwa Anda tidak menyukai apa yang ia lakukan. Hal ini bukan berarti Anda membatasi geraknya, akan tetapi mencoba menegosiasi agar dua kepentingan tetap dapat berjalan bersama.

Anda bebas dari asap dan bau rokok, suami Anda tetap dapat melakukan apa yang disukainya.

Namun, apabila hal ini tidak juga berjalan efektif maka berpikir untuk berpisah tidak dapat dipersalahkan. Hal itu demi menghormati diri Anda pribadi.

5. Utamakan hidup dan kesehatan

Memutuskan untuk tetap bertahan dalam kondisi rumah tangga yang tidak baik, bukan tidak mungkin akan merenggut kebahagiaan, kebebasan, dan kesehatan fisik Anda sebagai seorang manusia.

Bisa dibayangkan, apa jadinya ketika kita harus bertahan dan melewatkan sisa usia dengan seseorang yang tidak bisa membuat bahagia.

Hanya emosi yang muncul jika Anda melihat keberadaannya, prasangka buruk selalu timbul atas apapun aktivitasnya. Atau Anda mengetahui fakta ia mencurangi Anda untuk waktu yang lama di belakang. Hal itu pasti akan menimbulkan rasa sakit hati yang besar.

Jika semua itu sudah merenggut kebahagiaan dan kesehatan hidup Anda, maka ambillah keputusan. Jangan korbankan sesuatu yang seharusnya masih dapat Anda pertahankan.

Namun jika hal itu tidak terjadi, maka jangan terlalu mudah untuk mengambil keputusan berpisah dengan pasangan.

6. Sinyal tubuh

Ini yang seringkali luput dari perhatian, sinyal tubuh. Tubuh kita memiliki keterkaitan dengan keadaan emosi dan pikiran. Tubuh biasanya mengeluarkan sinyal-sinyal tertentu saat hidupnya sedang tidak berjalan baik.

Misalkan, tubuh Anda sudah tidak bereaksi apa pun ketika dipeluk oleh pasangan, padahal biasanya degup jantung akan berdegup kencang.

Atau berat badan menurun drastis, kerap mengalami pusing, hal itu bisa jadi merupakan efek ketidaknyamanan dan menunjukkan kondisi Anda yang tertekan dalam hubungan pernikahan yang Anda jalani.

Jadi jangan pernah mengabaikan tanda sekecil apa pun.

Jika Anda tidak menginginkan anak Anda nantinya memiliki pernikahan seperti yang Anda jalani, maka contohkan padanya dengan cara berani mengambil tindakan tegas.

Tindakan yang Anda ambil merupakan bentuk penghargaan terhadap diri Anda sendiri untuk tidak berlarut-larut terbelenggu dalam hubungan yang tidak sehat. Anda pun tidak perlu khawatir, karena anak-anak dapat memberi motivasi yang lebih besar untuk Anda.

Jadi tidak perlu menutupi  permaslahan dengan pasangan dan mempertahankan pernikahan untuk anak. Tidak usah pikirkan apa yang orang katakan terhadap Anda, karena Anda dan anak yang akan menanggung konsekuensinya, bukan orang lain.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/11/22/162812620/pastikan-7-hal-ini-sebelum-memutuskan-bercerai

Terkini Lainnya

Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com