Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Kesalahan Umum pada Kencan Pertama?

KOMPAS.com - Saat ini, mencari teman kencan rasanya sudah menjadi hal yang tidak sesulit dulu.

Segala hal menjadi lebih mudah karena teknologi, tak terkecuali mencari pasangan kencan.

Munculnya sejumlah aplikasi kencan membuat orang-orang dengan mudahnya memilih rekan kencan hanya dengan menggeser jari ke kiri atau kanan.

Namun, fenomena mudahnya mencari rekan kencan ini kemudian menjadi paradoks tentang sebuah pilihan yang membuat kita meyakini bahwa rumput tetangga selalu lebih baik.

Orang muda masa kini yang menggunakan aplikasi kencan pun cenderung sulit berkomitmen dengan satu orang.

Maraknya cerita novel, film, atau serial soal cinta pada pandangan pertama membuat banyak anak muda cenderung enggan mengejar sesuatu jika mereka tak merasakan suka pada pandangan pertama tersebut.

Padahal, pakar menilai bahwa hal itu tidak realistis. Terlalu mengharapkan adanya rasa cinta sejak awal pertemuan adalah hal yang menjadi kesalahan umum para jomblo.

"Itu hanya dalam film-film saja," kata David Vermeulen, Pendiri aplikasi kencan The Inner Circle.

Menurutnya, beberapa orang bisa saja merasakan ketidaknyamanan ketika bertemu seseorang untuk pertama kalinya.

Padahal, ada orang yang pandai "mempromosikan" dirinya dan ada yang tidak. Meskipun mereka sebetulnya adalah orang yang baik.

"Kita harus mampu melihat sesuatu di balik tampilan seseorang, dan jika kita merasakan ada potensi tertentu, cobalah merencanakan pergi kencan untuk kedua kalinya lalu lihat bagaimana hubungan itu berjalan," ujarnya.

Vermeulen meyakini, kita tetap harus memberikan kesempatan kedua bagi seseorang sekalipun kencan pertama yang dilalui tidak berjalan dengan baik.

Meski begitu, bukan berarti kita tidak akan mengalami cinta pada pertemuan pertama. Vermeulen mengatakan, hal itu bisa saja terjadi jika kita benar-benar beruntung.

"Namun, hal itu tidak selalu bisa terjadi. Kamu haruslah sangat beruntung," kata dia.

Selain itu, Vermeulen juga menilai penting adanya sebuah perencanaan kencan pertama. Pilihlah sesuatu yang berkesan untuk momentum penting tersebut.

Tidak perlu pergi makan malah mewah, cukuplah memahami apa yang disukai oleh rekan kencan kita sehingga ajakan kita akan membuatnya senang.

Di samping itu, tetaplah berusaha antusias menanggapi rekan kencanmu itu. Apalagi ketika orang tersebut menunjukan ketertarikan yang sama.

"Hal ini tidak selalu muncul pada kencan pertama seperti di film. Mungkin saja ada di antara kita yang justru gugup pada kencan pertama tersebut, jadi berilah mereka kesempatan," kata Vermeulen.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/11/23/074804620/apa-kesalahan-umum-pada-kencan-pertama

Terkini Lainnya

Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com