Perhelatan itu hendak memperkenalkan berbagai bentuk perayaan Natal dan keunikan budaya dari negara-negara di dunia.
Dalam acara yang ini diikuti tak kurang dari 3.000 siswa sekolah dasar di Peru, ikut berpartisipasi perwakilan dari enam kementeria dari 20 negara.
Negara-negara itu antara lain, Amerika Serikat, Italia, China, India, Argentina, negara-negara Uni Eropa, Ekuador, dan tentu saja Indonesia.
Presiden Peru, Martin Vizcarra membuka langsung perhelatan ini.
Partisipasi Indonesia dalam acara ini adalah dengan memperkenalkan budaya Indonesia lewat kegiatan membatik, musik angklung, sasando, wayang, dan juga pakaian adat Indonesia.
Pada kesempatan inilah, Ibu Negara Peru Marisol Diaz Cabello mengunjungi stan Indonesia dan ikut belajar membatik.
Dia lalu mengungkapkan kekagumannya akan seni membuat gambar di atas kain tersebut.
Marisol yang didampingi Menteri Luar Negeri Peru Nestor Popilizio juga menerima cinderamata berupa selendang batik, yang diserahkan oleh Duta Besar RI Marina Estella Anwar Bey.
Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu pagi (1/12/2018) disebutkan, stan Indonesia mendapatkan banyak pujian dari pengunjung, panitia, maupun media setempat.
"Stan Indonesia ini bagus, unik, dan interesante (menarik)," kata Marisol.
Hal senada diungkapkan Duta Besar Polandia untuk Peru Antonina Magdalena Sniadecka-Kotarska.
Antonina memandang gerai Indonesia terasa bagus karena menyuguhkan kekhasan budaya yang kental.
https://lifestyle.kompas.com/read/2018/12/01/075052420/ibu-negara-peru-pun-belajar-membatik