Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Cara Tetap Bahagia meski Dikelilingi Orang-orang Negatif


KOMPAS.com  - Pernah dengar kutipan terkenal, “Bahagia itu kita sendiri yang menciptakan, bukan orang lain,”? Memang sebenarnya kamu sendirilah yang bisa mengendalikan emosi diri.

Akan tetapi, tidak semua orang mampu mengatur naik turunnya emosi. Terkadang, pengaruh dari lingkungan dan orang-orang sekitar turut mengubah mood hingga 180 derajat.

Nah, yang selalu menjadi pertanyaan sampai saat ini, sebetulnya ada tidak cara agar hidup bahagia meski hadir di tengah orang-orang yang negatif?

Sebelum menyalahkan orang lain, kita sebaiknya tahu bahwa otak kita ikut berperan menentukan suasana hati kita. Ya, otak merupakan organ tubuh yang sangat peka terhadap semua hal, dari yang berbau negatif sampai positif.

Sinyal yang ditangkap otak akan diteruskan ke sel-sel saraf dalam tubuh untuk memberikan respons tertentu. Entah itu marah, kecewa, sedih, hingga bahagia. Karena itu, sebenarnya kunci agar hidup bahagia adalah mengendalikan emosi dan respons kita terhadap hal-hal negatif.

Namun, harus mulai dari mana? Ini dia langkah-langkahnya!

1. Cari tahu pemicu emosi negatif

Mungkin kamu merasa risi karena mendengar teman yang membicarakan kejelekan orang lain di belakang, berada di sekitar para pembenci, dijadikan sasaran kemarahan oleh pasangan yang sedang disulut emosi, atau teman kantor yang bertingkah seenaknya.

Berusaha mencari tahu hal tersebut satu per satu, perlahan tapi pasti akan membantu untuk menyadari faktor apa saja yang menciptakan aura negatif di sekitar kamu.

2. Fokus pada hal yang bisa dikendalikan

Misalnya jalanan macet parah, yang bisa dikendalikan adalah reaksi kita sendiri. Sadari bahwa kemacetan itu di luar kendalimu.

Yang bisa dilakukan yaitu fokus mencari jalan alternatif atau jalan pintas atau mencari kesibukan di tengah kemacetan seperti membalas chat atau e-mail supaya waktu tidak terbuang sia-sia. Selain mengalihkan perhatian dari emosi negatif, kamu juga bisa menjadi lebih produktif.

3. Bangkitkan sugesti positif

Kenyataannya? Benar saja, kamu gugup setengah mati saat pertama kali bertemu gebetan sampai sering melakukan kesalahan sepele yang memalukan.

Itu semua adalah pengaruh sugesti. Ketika kamu percaya hal-hal buruk akan datang, maka tanpa butuh waktu lama pikiran tersebut seolah hadir dalam dunia nyata. Begitu pula saat kamu fokus memikirkan sesuatu yang positif.

Dalam sisi psikologis, kondisi ini dikenal sebagai “perception is projection”. Atau mudahnya, apa yang ada dalam persepsi kita bisa dengan mudah terwujud dalam kehidupan nyata.

Jadi sebisa mungkin jauhi pikiran buruk dan ciptakan pikiran yang baik meski sedang terjebak dalam lingkungan yang tidak mengenakkan.

4. Pupuk diri dengan emosi baik

Daripada terus memasang wajah cemberut yang malah akan bikin bad mood, lebih baik tenangkan diri dengan melakukan aktivitas lain yang bisa bikin senang.

Membaca buku favorit, berjoget sambil mendengarkan musik di kamar, menonton film, atau melakukan yoga bisa jadi beberapa pilihan kegiatan positif.

Setelah selesai dengan semua langkah ini, coba rasakan perubahan emosi dalam dirimu. Sudahkah kamu merasa lebih baik daripada sebelumnya?

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/12/03/120245020/4-cara-tetap-bahagia-meski-dikelilingi-orang-orang-negatif

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke