Kasur Seharga Rp 39 Juta Tandai Hari Jadi King Koil ke-120

Bronstein yang memulai bisnisnya di St. Paul, Minessota, Amerika Serikat membangun King Koil dengan memperkenalkan sebuah matras berfitur kumparan pegas.

Kini, King Koil melejit hingga menjadi salah satu merek kasur kenamaan di dunia.

Tahun ini, King Koil menginjak usia ke-120, dan merayakan dengan merilis kasur premium edisi terbatas.

Diberi nama Gold Limited Edition, matras ini hanya diproduksi sebanyak 250 buah di Indonesia.

Para pembeli juga akan dilengkapi dengan sertifikat keaslian.

Lantas, apa yang menjadikan matras ini premium?

Aira Hermawan, Marketing Director Duta Abadi Primantara -distributor King Koil di Indonesia, mengungkapkan ada sejumlah fitur yang membedakan antara Gold Limited Edition dan matras lain.

Matras ini disebut memiliki sentuhan berbahan kulit mewah dengan desain jacquard bernuansa emas dan hitam.

Gold Limited Edition terbuat dari material Talalay Embrace yang responsif terhadap suhu tubuh dan memiliki struktur sel terbuka.

Fitur ini berguna untuk ventilasi udara yang optimal untuk menjaga matras tetap higienis.

Menurut Hermawan, material ini mirip lateks, namun dengan feel  memory foam.

Dia mencontohkan, saat tidur seseorang bisa bergerak 3-4 kali. Jika memakai matras dengan bahan kurang baik, maka saat bergerak biasanya akan terbangun.

“Nah, elemen itu (embrace) mengatur kita tidur tetap pulas meskipun kita bergerak,” kata Hermawan, di Jakarta, Rabu (12/12/2018).

Selain itu, Gold Limited Edition juga dilengkapi Gold Coil yang dapat meningkatkan daya tahan pegas untuk dukungan optimal.

Jika tertarik, satu matras berukuran King Size ini dibanderol seharga Rp 39 juta.