Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Berat Badan Bayi Tak Bertambah

Ada beberapa penyebab yang mungkin terjadi sehingga si kecil tidak mengalami perkembangan berat badan yang signifikan.

Penyebab umum yang mungkin terjadi adalah kurangnya frekuensi bayi menyusui.

“Bayi apalagi bayi baru lahir harus makan dua setengah jam atau sekitar 8 hingga 12 kali dalam waktu 24 jam.

Masalah yang mungkin terjadi bayi mengantuk atau banyak tidur sehingga tidak cukup mendapatkan ASI,” ujar Jeniffer Shu, M.D, dalam bukunya Heading Home With Your Newborn.

Ibu perlu memastikan bahwa anak mendapatkan asupan ASI saja dalam enam bulan pertama.

Penelitian yang dilakukan di Baltimore, Washington DC pada 2013 menunjukkan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan dan lebih akan mendukung pertumbuhan bayi.

Bayi yang mendapat asupan ASI akan tumbuh dengan cepat pada dua hingga tiga bulan pertama kehidupannya.

Maka, ibu perlu memberikan ASI sesuai dengan keinginan bayi. Artinya, dianjurkan bayi diberi ASI ketika menunjukkan rasa lapar.

Saat bayi sudah bisa mendapatkan MPASI, ibu juga perlu memastikan pemberiannya benar.

“Setelah usia 6 bulan, mulailah pemberian MPASI dengan makanan yang bertekstur bubur dengan pemberian tiga kali sehari,” ujar dr. Dominggus N. Lokollo, SpA, MsiMed dalam tabloid Nakita Edisi 913.

Setelah itu saat memasuki usia 8 bulan, ibu bisa memberinya bubur nasi tetapi lauknya dihaluskan.

Lalu pada usia 10 bulan bisa diperkenalkan dengan nasi tim dengan lauk dihaluskan.

Menurut dr. Dominggus, terdapat beberapa kesalahan yang kerap dilakukan orangtua dalam pemberian makanan padat.

Misalnya memberikan makanan padat saat bayi menangis. Padahal bayi menangis belum tentu lapar.

Selain itu, pemberian makanan terlalu dini justru membuat makanan tidak diserap oleh tubuh dan dibuang dengan percuma. Atau saat bayi berusia satu tahun masih saja diberi bubur.

Hal ini tentu tidak memenuhi kebutuhan nutrisi anak.

Penyebab berat badan bayi tidak naik juga bisa datang dari masalah kesehatan yang ia derita. Misalnya bayi mengalami masalah pencernaan seperti diare atau refluks.

Mungkin ada penyakit lain yang lebih serius misalnya gangguan pernapasan. Saat menyusui, bayi kerap sesak napas sehingga membuatnya tidak mampu menerima ASI dalam jumlah banyak.

Hal ini perlu ada penanganan lebih lanjut agar si kecil mendapatkan nutrisi yang cukup.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/01/12/192000820/penyebab-berat-badan-bayi-tak-bertambah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com