Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Ini dalam Sejarah, Piringan Cakram "Frisbee" Mulai Diproduksi

Banyak opsi permainan yang bisa dilakukan, baik itu melalui video game ataupun permainan fisik.

Dari tahun ke tahun, aneka permainan berkembang di beberapa negara. Banyak juga permainan yang bermula dari hobi, hingga akhirnya menjadi ajang olahraga yang dipertandingan.

Salah satu permainan itu adalah frisbee. Permainan yang identik dengan teknik melempar ini mulai menjadi hits ketika memasuki era 1950-an. Salah satu yang melatarbelakangi adalah hadirnya cakram yang lebih enak ketika dilempar.

Ketika itu, perusahaan permainan mulai mengembangkan cakram yang mampu terbang dan digenggam oleh pelempar agar lebih nyaman.

Hari ini 62 tahun yang lalu, tepatnya pada 23 Januari 1957, perusahaan mainan Wham-O meluncurkan cakram plastik aerodinamis yang mampu terbang bebas.

Alat ini digunakan dengan cara melemparkan ke segala arah sesuai dengan kehendak dari seorang pelempar. Hadirnya inovasi ini, menjadikan frisbee semakin populer di beberapa negara Eropa dan bahkan dunia.

Berawal dari kaleng kue

Tak diketahui kapan manusia mulai melempar benda berbentuk cakram itu. Namun, melempar cakram merupakan pertandingan yang pernah dilakukan pada Olimpiade Yunani Kuno.

Dilansir dari History.com, jika melihat dari asal-usul namanya, frisbee dipercaya dari kebiasaan mahasiwa di Amerika Serikat yang ketika itu sering melempar kaleng kue atau pie ke berbagai arah.

Hal itu terjadi ketika salah seorang bernama William Frisbie membuka perusahaan Frisbie Pie di Bridgeport, Connecticut. Biasanya, para anak muda ini berteriak "Frisbie!" ketika kaleng tersebut dilemparkan oleh para mahasiswa

Peristiwa ini terus berlanjut selama beberapa tahun. Hingga kemudian, Walter Frederick Morrison dan rekannya Warren Franscioni memperbaiki kaleng-kaleng itu menjadi lempengan yang lebih bagus.

Morrison membuat sketsa desain untuk piringan terbang yang ditingkatkan secara aerodinamis yang ia sebut Whirlo-Way. Pada 1948, setelah modifikasi desain dan percobaannya, mereka memproduksi cakram plastik pertama.

Namun, kendalanya adalah pasar yang belum mampu menerima produk ini. Morrison dan Franscioni mengakhiri kemitraan mereka pada awal 1950. Lalu, pada 1954 Morrison membentuk perusahaannya sendiri yang disebut American Trends.

Perusahaan ini memproduksi cakram yang terbuat dari plastik polypropylene. Pada 1957, Morrison menjualnya ke perusahaan mainan baru Wham-O. Morrison memberikan nama "Pluto Platter" sebagai representasi dari UFO terbang.

Penjualan dan pengenalan cakram baru itu terjadi pada 23 Januari 1957. Melihat desain dan pemasaran yang baik, alat permainan itu mulai dilirik pembeli.

Berubah nama

Pada 1958, cakram yang bisa terbang itu diberi merek Frisbee. Pemberian nama itu berasal dari pihak managemen Wham-O yang mengetahui bahwa mahasiswa Northeastern memanggil Pluto Platter dengan istilah itu.

Pihak Wham-O juga mengetahui kisah-kisah awal dari mahasiswa tersebut mengenai produsen pie yang berbasis di Connecticut dan tradisi lempar melempar kaleng di sana.

Setelah itu, nama Frisbee kian populer ke berbagai negara. Produsen juga memberikan sebuah alat pada punggung cakram untuk bisa menstabilkannya ketika dilempar.

Dengan memasarkan alat ini, bermain Frisbee menjadi olahraga baru, Wham-O menjual lebih dari 100 juta unit mainan terkenalnya pada 1977.

Sampai saat ini, setidaknya ada 60 produsen memproduksi cakram terbang, umumnya terbuat dari plastik dan berdiameter sekitar 20-25 cm. Frisbee resmi dimiliki oleh Mattel Toy Manufacturers, yang membeli mainan itu dari Wham-O pada tahun 1994.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/01/23/110019120/hari-ini-dalam-sejarah-piringan-cakram-frisbee-mulai-diproduksi

Terkini Lainnya

Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com