Wajah "Kian" Tampan, Benarkah CR7 Lakukan Operasi Plastik?

KOMPAS.com - Selain bakatnya yang gemilang, ketampanan pesepakbola Portugal, Cristiano Ronaldo juga selalu dielu-elukan publik.

Dia adalah salah satu atlet terbaik dengan wajah yang kini juga terlihat tampan.

Sayangnya, banyak desas-desus mengatakan striker klub Italia, Juventus ini melakukan operasi plastik, agar memiliki wajah yang didambakan banyak pria.

Memang bukan rahasia lagi, CR7 -demikian julukannya, sangat menjaga penampilannya, sama seperti dia menjaga peformanya di lapangan hijau.

Banyak cerita menarik beredar sepanjang karir CR7 di Manchester United.

Peter Crouch, membagikan cerita bagaimana Ronaldo juga sangat mengagumi penampilannya sendiri.

Cerita ini dibagikan oleh mantan striker Inggris itu, setelah mendengarkannya dari Rio Ferdinand -rekan setim mereka lainnya.

"Rio Ferdinand sering bercerita tentang Ronaldo yang suka berdiri di depan cermin tanpa busana, menyisir rambutnya dengan tangan dan berkata 'wow, aku sangat tampan'," ungkap Crouch.

Saat melakukan hal konyol itu, para pemain MU lainnya tak mempedulikannya. Justru, mereka berkata jika Lionel Messi -bintang Argentina, sebagai pemain yang lebih baik Ronaldo.

"Dan dia akan mengangkat bahu dan tersenyum lagi. 'Ah ya. Tapi Messi tidak setampan ini'," tambahnya.

Lantas, apakah superstar lapangan bola itu benar-benar melakukan operasi plastik?

Para ahli setuju, atlet 37 tahun itu memang melakukan operasi.

Tahun 2016, ahli bedah kosmetik bernama Alex Karidis terang-terangan mengatakan jika Ronaldo memang mengeluarkan banyak uang untuk mendapatkan ketampanannya.

Ia yakin sang bintang lapangan hijau ini  memang melakukan operasi plastik, karena melihat transformasi Ronaldo sejak ia di Old Trafford saat berusia 18 tahun pada tahun 2003.

“Sepertinya dia melakukan botox di sekitar mata dan dahinya. Kulitnya sekarang hampir bersih,” kata sang ahli.

Menurut Karidis, kemungkinan besar Ronaldo melakukan filler di beberapa titik untuk membuat kulitnya terlihat lebih baik.

“Filler dilakukan untuk mengisi area tertentu agar memperdalam garis wajah, seperti garis senyum di sekitar mulut,".

Melihat wajah Ronaldo yang semakin halus, Karidis berpendapat filler yang dilakukan CR7 disuntikkan dalam bentuk cairan ke kulit.

Dokter bedah juga berspekulasi Ronaldo bisa melakukan operasi di hidungnya.

Tapi, Karidis mengatakan itu bisa saja terjadi secara alami.

Menurutnya, Ronaldo bisa saja melakukan operasi pada hidungnya, meskipun tidak dilakukan secara drastis.

"Hidungnya terlihat lebih kecil daripada 10 tahun yang lalu, tetapi itu bisa saja wajahnya berevolusi," tambah dia.

Menatap diri sendiri di cermin mungkin adalah salah satu hiburan favorit Ronaldo. Jadi, tak mengherankan jika ia ingin mempertahankan penampilannya.

Dalam sebuah buku "Wayne Rooney: My Decade in the Premier League", mantan striker MU itu bercerita tentang cermin di dekat kursi Ronaldo, yang ada di ruang ganti Old Trafford.

"Pada waktu saya bermain dengan Ronnie, satu hal yang saya perhatikan tentang dia adalah dia tidak bisa berjalan melewati bayangannya tanpa mengaguminya."

"Bahkan, jika kami akan memainkan permainan sepakbola," tulis Wayne Rooney.

Sebelum tim melakukan pemanasan di setiap pertandingan, Ronaldo pun melakukan hal yang sama.

"Kami terus berjalan. Tidak lama kemudian, Ronaldo bercermin dan memperhatikan penampilannya sendiri, mempersiapkan diri untuk permainan," ungkapnya.

Rooney terang-terangan mengaku melakukan transplantasi rambut di tahun 2011.

Namun, sampai detik ini Cristiano Ronaldo belum memberi konfirmasi apakah ia melakukan hal yang sama.

Padahal, tahun 2013 garis rambut milik striker klub Real Madrid ini terlihat semakin meninggi.

Saat bertanding di gala Monako, tanda-tanda kebotakan di kepalanya terlihat jelas.

Sebenarnya, ini hal yang wajar dialami pria saat pertambahan usia. Namun, tanda-tanda kebotakan itu menghilang pada penampilan publik Ronaldo berikutnya.

Para ahli tansplantasi rambut dari The Belgravia Centre menyakini bintang lapangan itu memang melakukan transplantasi rambut.

"Kami yakin bintang itu ingin mengatasi tanda kebotakan yang mulai muncul," ungkap para ahli The Belgravia Centre di laman mereka.