Ingin Tidur Nyenyak? Tambahkan Dua Bahan Ini Pada Susu

KOMPAS.com - Kualitas tidur yang baik sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Kurang tidur dapat mempengaruhi suasana hati, dan jika berlanjut, dapat berisiko pada penyakit jantung, tekanan darah tinggi, ginjal, stroke dan diabetes.

Memastikan kenyamanan lingkungan tidur memang sangat penting, seperti memastikan suhu kamar yang tepat dan kenyamanan kasur.

Namun, para ahli percaya beberapa makanan tertentu juga dapat meningkatkan kualitas tidur kita.

Menurut ahli, minum susu pisang sebelum tidur dapat membantu mengendurkan otot-otot dan membuat tidur malam lebih nyenyak.

Kita sering mendengar anjuran minum susu sebelum tidur. Susu yang merupakan makanan kaya protein mengandung triptofan asam amino pemicu tidur.

Triptophan diperlukan bagi tubuh untuk memproduksi serotonin, serotonin kemudian digunakan untuk membuat melatonin, hormon yang membantu mengendalikan siklus tidur dan bangun.

Namun, menurut para ahli dari Healthline - penyedia informasi kesehatan milik swasta di AS - kita bisa menambahkan pisang ke dalam susu agar lebih efektif membuat kita tidur nyenyak.

Para ahli berpendapat, pisang adalah buah yang bagus untuk otot yang mengalami stres berlebih.

Kandungan magnesium dan kalium di dalamnya dapat mengatasi insomnia, terutama untuk orang dewasa atau berusia lebih tua.

Pisang juga mengandung triptofan atau asam amino yang membantu meningkatkan kualitas tidur. Magnesium dalam pisang juga bisa bertindak sebagai pelemas otot alami.

Lalu, kandungan potasium dalam pisang efektif untuk mengobati sindrom kaki gelisah atau gangguan saraf yang ditandai dengan sensasi tidak menyenangkan, seperti terasa berdenyut-denyut, nyeri akibat tertarik, atau geli.

Kombinasi triptofan dalam susu dan pisang terbukti memiliki manfaat tiga kali lebih besar untuk meningkatkan kualitas tidur.

Selain pisang, kita bisa menambahkan kunyit ke dalam susu untuk membantu kita tidur nyenyak. Kunyit dapat mengatasi peradangan dan meningkatkan antioksidan dalam tubuh.

Sebuah riset yang menggunakan subjek penelitian berupa tikus membuktikan kunyit dapat melindungi dari kerusakan oksidatif dan kurang tidur, serta menurunkan tingkat kecemasan.

Bagi mereka dengan penyakit kronis, sifat anti-inflamasi pada kunyit juga terbukti bermanfaat.