Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sindrom Metabolik, Pemicu Penyakit Jantung dan Stroke

Ada lima ciri seseorang mengalami sindrom metabolik yaitu  tekanan darah tinggi (di atas 120/80), peningkatan kadar gula darah (melebihi 100gr/dL), lemak yang berkumpul di sekitar pinggang, rendahnya kolesterol baik, dan tingginya trigliserida (di atas 150mg/dL).

“Seseorang dikatakan mengalami sindrom metabolik ketika memiliki tiga dari lima hal tersebut” kata Medical Expert Combiphar dr. Sandi Perutama Gani dalam acara media workshop di Bogor, (23/03/19).

Sindrom metaboliki bisa menjadi resiko pada penyakit yang lebih berbahaya seperti jantung dan stroke. Menurut data, 23 persen masyarakat Indonesia mengalami sindrom metabolik.

Dijelaskan oleh Sandi, ada tiga penyebab umum seseorang mengalami sindrom metabolik yaitu gaya hidup, genetik, dan faktor usia tua.

Faktor gaya hidup yang kurang melakukan aktivitas fisik, makan dan minum yang tidak sehat, kurang istirahat, merokok, dan konsumsi alkohol berlebih perlu diubah.

Namun tidak mudah mengubah pola hidup tidak sehat. Apalagi, menurut data, Indonesia berada di posisi pertama di Asia Pasifik yang paling gemar mengonsumsi camilan.        

“Hal ini semakin memprihatinkan karena hanya 2 persen orang Indonesia yang memilih camilan sehat dan hanya 5 persen orang Indonesia yang cukup mengonsumsi buah dan sayur,” tambah Sandi.

Penelitian lain juga mengungkap Indonesia di posisi teratas sebagai negara yang penduduknya paling malas berjalan kaki.

Idealnya, seseorang berjalan kaki sebanyak 10.000 langkah setiap harinya. Namun, rata-rata orang Indonesia hanya melangkah sebanyak 3.513 setiap hari.

Sandi mengatakan, sindrom metabolik bisa dicegah dengan memperbaiki pola makan dan melakukan aktivitas fisik.

“Ganti karbohidrat kompleks dengan makanan berserat tinggi. Setiap hari juga usahakan berolahraga 30 menit. Dengan melakukan itu kita bias mengurangi risiko sindrom metabolik 17 persen,” katanya. (Aldo Christian Sitanggang)

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/03/25/121700920/sindrom-metabolik-pemicu-penyakit-jantung-dan-stroke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke