Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemilu Berakhir, Saatnya Perbaiki Hubungan yang Retak dengan Kerabat

Tak sedikit orang yang hubungannya retak bahkan pecah gara-gara perbedaan politik. Seusai pemilu, saatnya memperbaiki kembali persaudaraan yang renggang itu.

"Harus rekonsiliasi lagi. Baik itu keluarga, teman, dan sebagainya," kata sosiolog Daisy Indira Yasmine.

Menurut Daisy, penting agar semua orang mengingat bahwa pemilu hanyalah sebuah aktivitas dari rangkaian kehidupan kita.

Masih banyak ruang dalam kehidupan selain pemilu, di mana kita harus bersinggungan dengan orang-orang di sekitar. Jangan sampai perbedaan dalam pemilu memecah belah hubungan tersebut.

Kita juga wajib berbesar hati Jika figur yang kita dukung tidak menang.

"Siapapun yang menang kita harus bisa berdamai dengan keputusan-keputusan kita sendiri," tutur sosiolog dari Pusat Kajian Sosiologi-LabSosio LPPSP Universitas Indonesia itu.

Jika memang masih ada hal-hal terkait pemilu yang ingin dikritisi, gunakan saluran-saluran yang ada. Misalnya, membuat opini atau kritik membangun lewat blog.

"Jangan cuma jadi isu di dalam keluarga," kata Daisy.

Ketika perbedaan pilihan membuat relasi sosial menjadi renggang, menurutnya perlu dikaji kembali apakah hubungan memang retak karena pemilu atau sudah buruk sebelumnya.

"Gara- gara pemilu atau karena masalah lain? Jangan-jangan ternyata basis asalnya bukan pemilunya, pemilunya jadi instrumen. Itu kan bahaya," ujar Daisy.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/04/17/150000320/pemilu-berakhir-saatnya-perbaiki-hubungan-yang-retak-dengan-kerabat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke