Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Cuci Muka

Ketika banyak orang sudah rutin melakukan beberapa step perawatan wajah, ternyata tak sedikit yang tidak menyadari bahwa cara mereka mencuci wajah masih salah.

Dilansir dari New York Post, poling terhadap 2.000 orang Amerika menemukan bahwa salah satu kesalahan terbesar dalam mencuci wajah adalah tidak mencucinya di malam hari.

Padahal, membersihkan wajah di malam hari penting untuk membersihkan kotoran dan minyak berlebih yang tertumpuk sepanjang hari.

Survei tersebut dilakukan oleh OnePoll yang bekerjasama dengan CaraVe untuk program Pekan Membersihkan Kulit Nasional.

Studi tersebut mempelajari pola kebiasaan perawatan kulit orang Amerika, termasuk mengungkapkan kesalahan perawatan yang umum dilakukan. Jadi, apa saja kesalahan mencuci wajah yang biasa mereka lakukan?

1. Menggunakan sabun yang salah

Sebanyak 52 persen partisipan menggunakan sabun batang untuk wajah mereka dan 44 persennya menggunakan sabun cuci tangan. Mereka tidak menyadari konsekuensi produk tersebut di kulit wajah mereka. Mayoritas melakukannya karena kurang pengetahuan.

Sementara 42 persennya mengaku tidak tahu produk apa yang terbaik untuk kulit mereka dan 36 persennya tidak menyadari bahwa mencuci wajah setiap malam adalah tahapan penting.

Adapun 45 persennya tidak mencari saran dari dokter kulit untuk mengetahui perawatan kulit yang tepat. Jadi, mereka memilih membeli produk yang mereka sudah tahu.

2. Salah memilih air

Di balik kurangnya pengetahuan tentang perawatan kulit, 35 persennya menyadari mereka memiliki kebiasaan perawatan kulit yang buruk.

Sekitar 41 persen orang mencuci wajah dengan air hangat, bukan dengan air suam-suam kuku dan 39 persennya melewatkan mencuci wajah setelah berolahraga. Membiarkan keringat dan minyak di wajah mereka meresap ke dalan kulit.

3. Tidak memahami kulit

Beberapa kebiasaan salah lainnya adalah mencukur janggut tanpa menggunakan krim pencukur (38 persen), menggunakan pembersih yang tidak sesuai dengan jenis kulit (37 persen) dan membersihkan wajah tanpa mencuci tangan terlebih dahulu (34 persen).

Di samping kebiasaan membersihkan wajah secara langsung, beberapa kebiasaan lainnya juga berdampak pada kebersihan kulit wajah. Antara lain kebiasaan mencuci seprai atau sarung bantal lebih dari dua minggu (27 persen) dan mencuci peralatan rias lebih dari satu bulan (26 persen).

Sekitar 47 persen orang bahkan memiliki kebiasaan tidur dengan masih menggunakan riasan wajah dan 11 persen di antaranya mengaku sering melakukannya.

Tak sedikit juga responden yang tidak tahu produk yang sesuai dengan jenis kulit mereka.

Kebingungan lainnya meliputi tahap pembersihan setelah mencuci wajah (43 persen). Setelah mencuci wajah, 37 persen partisipan mengatakan wajah mereka terasa tertarik, padahal ini merupakan efek yang salah.

Karena kurangnya pengetahuan dalam merawat kulit, banyak orang melewatkan rutinitas tersebut.

Setidaknya ada dua alasan yang membuat mereka melewatkan rutinitas tersebut, yaitu karena tidak tahu produk yang harus digunakan (28 persen) dan terlalu lelah untuk membersihkan wajah (61 persen).

Vice President of Marketing CeraVe, Derrick Booker mengatakan, pihaknya mencoba mengedukasi agar semakin banyak orang peduli dan mau membangun rutinitas mencuci wajah lewat program Pekan Membersihkan Kulit Nasional yang dijalankannya.

"Membersihkan wajah penting untuk mendapatkan kulit wajah yang bersih dan sehat," kata Derrick.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/07/30/150000320/kesalahan-yang-sering-dilakukan-saat-cuci-muka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke