Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Pangeran Harry Bukan Anak Kandung Pangeran Charles?

Baca: Sederet Pria yang Pernah Dikencani Putri Diana Selain Pangeran Charles

Di antara sederet pria tersebut, ada nama James Hewitt, perwira Kavaleri Rumah Tangga Kerajaan Inggris.

Hubungan Putri Diana dan James Hewitt berawal saat Hewitt menjadi instruktur berkuda untuk Sang Putri.

Keduanya lalu menjalin hubungan romantis yang berlangsung selama lima tahun.

Mereka diperkirakan pertama kali mulai berkencan pada tahun 1986.

Bahkan, meskipun hubungan mereka -sepertinya, tidak dimulai sampai dua tahun setelah Pangeran Harry lahir, banyak orang berpikir Hewitt adalah ayah biologis Pangeran Harry.

Pasalnya, pangeran Harry memiliki rambut merah dan bentuk fisik mirip Hewitt. Desas-desus ini sebenarnya telah muncul sejak Harry masih kanak-kanak.

Laman Daily Star Online  meminta ahli rambut rontok untuk mempelajari "mahkota" Harry yang memudar, dan membandingkannya dengan James Hewitt.

Kini, sekarang pakar untuk masalah rambut rontok dari Spex Hair, Spencer Stevenson, telah merampungkan pengamatannya terhadap rambut Harry yang rontok dan membandingkannya dengan Hewitt.

Dia menyimpulkan, Harry dan Hewitt memiliki pola kerontokan rambut yang sangat berbeda. Harry rontok di bagian atas, sementara Hewitt dari depan.

“Pola kerontokan rambut Pangeran Harry dan pola James Hewitt amat berbeda," tegas dia.

Selain itu, Spencer memperkirakan Pangeran Harry sudah bisa botak dalam dua tahun ke depan, mengingat rambutnya yang rontok semakin cepat.

Baca: Pangeran Harry Diprediksi Segera Alami Kebotakan

Sementara Hewitt -pada usianya yang ke 61 tahun sekarang,  masih memiliki rambut yang cukup banyak.

“Jelas terlihat, Harry mengikuti pola kerontokan yang juga dialami oleh abangnya, Pangeran William, dan sang ayah, Pengeran Charles," kata Stevenson.

“Ini adalah pola kerontokan klasik dan agresif. Jadi, aman untuk mengatakan Harry telah mendapat pola kerontokan dari keluarga kerajaan, dan bukan dari James Hewitt," cetus dia.

Temuan bahwa rambut rontok Harry mengikuti William dan Charles akhirnya harus mengakhiri teori omong kosong bahwa Hewitt adalah ayah Pangeran Harry.

Di sisi lain, sebuah biografi yang mengungkap kehidupan Harry baru-baru ini menghidupkan kembali klaim, di mana di dalamnya dirinci hubungan dekat Harry dan Hewitt.

Namun, sebelumnya laman Daily Star Online sudah pernah mengungkapkan bagaimana Harry mendapatkan jawaban tentang kabar burung itu dari seorang anggota keluarga Diana.

Ada sederet gambar yang mengungkap dengan pasti bahwa Pangeran Charles adalah ayah Pangeran Harry.

Bukti-bukti itu pula yang membungkam prediksi para pembuat teori konspirasi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/08/06/095931620/benarkah-pangeran-harry-bukan-anak-kandung-pangeran-charles

Terkini Lainnya

Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com