Ibu Hamil Bisa Lebih Santai Berkat Dukungan Suami

JAKARTA, KOMPAS.com – Masa kehamilan merupakan momen yang membahagiakan setiap pasangan. Berbagai perubahan yang dialami calon ibu, termasuk mood yang tidak stabil, membutuhkan dukungan dari sekitarnya, terutama suami.

Dukungan dari suami bisa diawali dengan menyatakan kesediaannya untuk menemani hingga mendukung setiap momen kehamilan sampai persalinan.

“Perlu ada statemnet dari suami, ‘aku mau ikut serta bantu semuanya, tapi aku kurang paham. Jadi karena aku enggak bisa baca pikiran, tolong sampaikan seperti apa’,” kata psikolog Putu Andani dalam acara talkshow Bicara Gizi Danone.

Suami juga bisa membekali diri dengan membaca buku atau mencari informasi setiap perubahan, baik fisik atau psikis, yang dialami dalam kehamilan. Misalnya saja ada fenomena ngidam makanan tertentu.

Perubahan hormonal yang dialami ketika hamil memang banyak berpengaruh pada mood. Tak sedikit pula ibu hamil yang merasa "takut" menghadapi kehamilan dan peran baru yang akan disandangnya ketika buah hati lahir. Itu sebabnya, komunikasi yang terbuka bisa membuat calon orangtua menjalani masa kehamilan dengan nyaman dan santai.

Langkah ini dilakukan agar menghindari debat karena miskomunikasi gara-gara suami tidak paham apa maunya istri.

Hal lain yang dianjurkan dilakukan suami adalah menemani istri konsultasi kehamilan setiap bulan.

Peran ini, selain mendukung istri, juga bisa melihat perkembangan sang buah hati nanti.

Ketika konsultasi ke dokter, menurut dr Ali Sungkar Sp.OG(K), peran suami bisa sebagai pengingat hal-hal yang terlupa oleh istri.

“Bikin catatan untuk tanya apa yang boleh dan tidak (untuk ibu hamil),” katanya.