Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyakit gout atau asam urat adalah bentuk radang sendi yang terasa nyeri, berkembang ketika kelebihan asam urat menumpuk dan membentuk kristal di sendi.

Kondisi ini menyebabkan rasa sakit yang tiba-tiba, pembengkakan, dan peradangan di sendi dan sebagian memengaruhi jari-jari kaki. Ini juga dapat berpengaruh pada jari, pergelangan tangan, lutut, dan tumit.

Asam urat adalah produk limbah yang dibuat oleh tubuh ketika memecah zat yang disebut purin. Zat purin ditemukan dalam banyak makanan.

Serangan gout atau asam urat biasanya terjadi pada malam hari. Penderita tidak bisa secara efisien menghilangkan kelebihan asam urat dari tubuh mereka, layaknya orang dalam kondisi sehat. Sehingga, kamu wajib membatasi jumlah purin yang kamu makan.

Dengan membatasi konsumsi makanan yang tinggi purin, kamu bisa mencegah serangan asam urat datang tiba-tiba, serta membuatmu jauh lebih sehat.

Apa saja jenis makanan yang wajib dihindari ketika menderita penyakit asam urat?

Daging merah dan jeroan

Semua daging jeroan seperti hati, ginjal, dan otak harus dihindari karena mengandung jumlah purin yang tinggi, di mana akan meningkatkan peradangan dan memicu serangan asam urat.

Studi menunjukkan, bahwa makanan tinggi purin adalah penyebab utama serangan asam urat.

Daftar ini juga meliputi daging, kalkun, daging sapi muda, daging rusa, ginjal sapi, dan banyak lagi.

Beberapa jenis makanan laut

Penderita asam urat wajib menghindari beberapa jenis makanan laut, seperti lobster dan udang.

Selain itu, kamu juga tidak dianjurkan mengonsumsi ikan teri, sarden, makarel, kerang, dan ikan cod.

Semua jenis ikan tersebut mengandung purin tinggi dan berbahaya bagi penderita asam urat.

Karbohidrat

Roti putih, nasi putih, pasta, dan gula dapat memengaruhi kadar asam urat di dalam tubuh, sehingga memicu serangan asam urat.

Di samping itu, kadar gula pada karbohidrat olahan tergolong tinggi, yang juga sering dikaitkan dengan obesitas.

Makanan olahan

Makanan ringan, frozen food harus dihindari jika kamu menderita asam urat.

Studi juga menunjukkan, bahwa makanan olahan adalah salah satu jenis makanan paling berbahaya bagi individu yang menderita encok.

Makanan ini dapat menyebabkan gout karena peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.

Minuman ringan

Gula sangat berbahaya bagi tubuh ketika menderita asam urat. Kandungan gula pada minuman ringan dipecah oleh tubuh usai dikonsumsi dan digunakan dalam melepaskan purin, penyebab utama serangan asam urat.

Selain itu, kandungan fruktosa akan meningkatkan kadar asam serum dalam tubuh seseorang.

Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa minuman ringan bergula tinggi berkaitan dengan peningkatan risiko asam urat pada pria.

Minuman beralkohol

Hati-hati alkohol adalah sumber purin. Baik wine, bir, serta jenis minuman beralkohol lainnya dikaitkan dengan risiko penyakit asam urat hingga tingkatan tertentu.

Studi lain mengungkap, wine meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami penyakit asam urat, berapapun jumlah wine yang diminum. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/01/03/171900320/makanan-yang-tidak-boleh-dikonsumsi-penderita-asam-urat

Terkini Lainnya

Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com