Imlek ala Milenial di Hong Kong, Berdoa hingga Hangout Bareng

KOWLOON, KOMPAS.com - Hari-hari besar seperti Lebaran, Natal, dan tahun baru selalu dinanti-nanti oleh semua kalangan, apalagi generasi milenial.

Tahun baru China atau Imlek yang jatuh pada 25 Januari 2020 adalah salah satu hari besar yang dinantikan generasi muda di Hong Kong.

Seperti di kebanyakan tempat, saat menjelang Imlek, generasi milenial di Hong Kong sudah sibuk menyiapkan baju baru.

Dalam budaya China, warna merah melambangkan rezeki dan keberuntungan.

Baju baru yang bernuansa merah merupakan simbolisasi harapan pada tahun mendatang. Mereka berharap mendapatkan rezeki baru di tahun yang baru.

Tak cuma baju dan celana, topi, sepatu, tas, hingga perhiasan dibalut dengan nuansa merah.

Doa dan harapan

Imlek sebenarnya erat dengan doa dan harapan. Perayaan ini tak cuma bagi mereka yang memeluk keyakinan Buddha dan Tao.

Warga Tionghoa yang berasal dari agama lain juga tetap menjalankan berbagai tradisi Imlek.

Bagi generasi milenial di Hong Kong, Imlek adalah waktu yang tepat untuk memohon keinginan dan harapan untuk masa depan.

Tak heran, banyak kuil dan wihara di Hong Kong yang akan ramai dikunjungi oleh generasi milenial.

Tak cuma oleh orang tua, tradisi membakar dupa atau hio juga dilakukan oleh generasi milenial.

"Bagi anak muda, biasanya akan memohon supaya banyak rezeki atau supaya bisa mendapatkan jodoh," ujar Chui salah satu pemandu wisata di Hong Kong.

Hangout bersama

Selayaknya tahun baru pada setiap 31 Desember, Imlek juga waktu untuk bergembira dan bersenang-senang.

Bagi generasi milenial di Hong Kong, berdoa dan berkumpul bersama keluarga adalah hal yang utama.

Namun, momentum Imlek kurang lengkap tanpa berkumpul bersama dengan teman.

Pada masa lalu, mal, pusat-pusat perbelanjaan, hingga restoran di seluruh Hong Kong akan tutup saat hari pertama Imlek.

Namun, situasinya sudah berbeda dengan saat ini. Mal, restoran, hingga kafe justru dipadati pengunjung.

Berbagai penawaran menarik berupa potongan harga khusus Imlek menjadi buruan para milenial.

Kedai kopi, kafe, dan bar menjadi pilihan untuk tempat saling bercengkerama bersama teman-teman.

Hong Kong juga memiliki banyak ruang terbuka yang bisa dimanfaatkan oleh para generasi milenial sebagai tempat bersantai.

Beberapa lokasi mal berdekatan dengan laut dan perbukitan yang memiliki pemandangan indah.