Chrissy Teigen Akui Pernah Lakukan Pembesaran Payudara

KOMPAS.com- Model dan influencer Chrissy Teigen memang sering bicara terus terang, tidak hanya di media sosial, tapi juga saat wawancara dengan media.

Dalam wawancara terbarunya dengan majalah Glamour UK, ia mengungkap pernah melakukan operasi implan payudara saat berusia 20 tahun.

"Yeah, aku melakukan pembesaran payudara saat usiaku 20 tahun. Itu semua untuk pemotretan baju renang. Aku merasa, jika aku harus berpose terlentang, aku harus terlihat keren," kata model berusia 34 tahun ini.

Istri dari penyanyi John Legend ini memulai debut sebagai model sampul majalah Sport Illustrated di tahun 2010. Ketika itu ia tampil dengan baju renang.

Teigen mengatakan, operasi implan itu bukan untuk membesarkan ukuran payudaranya, teapi mengisinya sehingga terlihat bulat dan kencang.

Sebenarnya secara medis orang yang melakukan implan payudara harus mengganti implannya setiap 10 tahun, tetapi Teigen tidak tertarik.

"Aku ingin menghilangkannya sekarang. Jika aku bisa melakukan satu hal, itu seharusnya membuatnya lebih terangkat," katanya.

Teigen juga mengatakan ia tak tertarik lagi dengan pembesaran payudara. Apalagi setelah jadi ibu ia tak mau lagi melakukan operasi untuk alasan kosmetik.

"Saat sudah punya anak, memikirkan risiko operasi membuatku berpikir, 'Ini bukan cara yang kuinginkan untuk mati, saat operasi payudara'," katanya.

Tindakan pada wajah

Walau tidak tertarik dengan operasi besar, namun Teigen sebelumnya pernah mengungkapkan pengalamannya melakukan sedot lemak dan suntikan. Untuk hal itu, ia tidak merasa malu.

"Aku pernah sedot lemak di bagian bawah ketiak, dan itu hal yang terbaik. Itu rahasia besar, tapi aku tidak peduli. Aku melakukannya 9 tahun lalu," ujar ibu dari dua anak ini.

Teigen mengatakan dokter melakukan sedot lemak sekitar dua inchi. Namun, kini lemaknya kembali lagi dan ia berencana mengulang tindakan liposcution.

Selain itu, ia juga mengaku mendapatkan suntikan filler di wajah, tetapi tidak pada bagian pipinya yang bulat dan terkenal itu.

"Semua di wajah saya palsu, kecuali bagian pipi," ujarnya sambil menunjuk bagian dahi, hidung, dan bibir yang sudah dilakukan tindakan estetika.

Mencintai diri

Pengalaman menjadi ibu, lanjut Teigen, mengajarkannya pada hubungan yang baru dengan tubuhnya. Ia pun belajar untuk berhenti membandingkan diri dengan standar kecantikan yang tidak realistis, terutama di media sosial.

"Melihat banyak filter untuk foto bisa membuat kita lupa wajah dan tubuh yang normal. Itu sama saja dengan membohongi orang," katanya.

Karena itulah kini Teigen berusaha untuk tidak fokus pada keindahan fisik saja. Apalagi hal itu bisa menjadi sebuah obsesi, terutama untuk orang yang sedang berjuang mengatasi gangguan kecemasan seperti dirinya.

"Aku sudah merasa cukup dengan bentuk tubuh yang pernah membuatku marah, aku tidak bisa menambahkan itu pada tubuhku," ujarnya.

Ia juga belajar untuk mencintai hal-hal yang dulunya ia anggap kekurangan.

"Saat aku melihat senyumku yang aneh, atau gigiku terlihat terlalu besar untuk ukuran mulutku, kini aku melihatnya sebagai senyuman yang menunjukkan emosi tulus dan kebahagiaan. Jadi, aku tidak melihat hal secara negatif lagi," katanya.