Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Kentut Dapat Sebarkan Virus Corona?

Jika begitu, bagaimana dengan kentut? Apakah virus corona dapat menyebar melalui kentut?

Kendati -mungkin, terdengar aneh, ahli kesehatan menyebut pertanyaan itu sangat wajar.

Sebuah laporan baru-baru ini mengungkap, beberapa dokter telah membahas pertanyaan serupa, terkait potensi penyebaran virus corona.

Di dalam laporan tersebut disebutkan, belum ada penelitian yang luas tentang masalah kentut yang menyebarkan virus corona.

Namun demikian, ada sebuah penelitian yang menyebut, kentut saat tanpa mengenakan celana bisa saja berisiko.

Laporan itu dikembangkan dari diskusi antara dua dokter yang memperdebatkan kemungkinan perut kembung sebagai media untuk virus.

Keduanya mengatakan, ada beberapa penelitian yang dapat digunakan, di mana sejumlah besar pasien virus corona menunjukkan gejala gastrointestinal -perdarahan saluran cerna.

"Tidak ada data yang dipublikasikan terkait apakah sekadar perut kembung memperlihatkan risiko penularan."'

"Meskipun pada orang terdekat tidak mungkin menjadi rute penularan signifikan," kata salah satu dokter.

Perut kembung menghasilkan aerosol

Sebelumnya, WHO menyatakan, virus corona dapat tetap berada di atmosfer di mana prosedur penghasil aerosol dilakukan, seperti di rumah sakit.

Prosedur medis tertentu menghasilkan aerosol yang tinggal di atmosfer untuk periode waktu lebih lama.

Hal itu misalnya terjadi saat intubasi, ekstubasi, dan prosedur terkait, prosedur gigi, Continuous Positive Airway Pressure Ventilation (CPAP), dan lain-lain.

Nah, perut kembung dan kentut juga merupakan prosedur yang menghasilkan aerosol, sehingga ada kemungkinan gas buang menjadi media.

Studi lain mengungkap, kentut memang membawa partikel mikro yang memiliki kemampuan menyebarkan bakteri.

Kendati demikian, pendapat ini masih diragukan. Masih diperlukan penelitian tambahan secara menyeluruh untuk mengidentifikasi intensitas infeksi tersebut.

Centers of Disease Control and Prevention di Distrik Tongzhou, Cina, mengklaim, celana akan bertindak sebagai penghalang terhadap kentut yang membawa virus Covid-19.

Sehingga, mereka meyakini, kentut tidak akan menyebarkan virus, jika seseorang mengenakan celana.

Sementara itu, Andy Tagg, dokter di Austria mengatakan, kentut dapat menyebabkan virus corona setelah menganalisis serangkaian tes yang diambil dari pasien Covid-19 di awal tahun ini.

Dia mengutip tes yang mengungkapkan, virus tersebut ada di feses pada 55 persen pasien dengan Covid-19.

"SARS-CoV-2 dapat dideteksi di feses, dan telah terdeteksi pada individu tanpa gejala hingga 17 hari setelah paparan virus," tulis Dr. Tagg, seperti dikutip The Sun.

Ia menambahkan, tes sebelumnya menunjukkan kentut memiliki kekuatan untuk menyemprotkan serbuk jarak jauh.

"Bisa jadi SARS-CoV-2 dapat disebarkan melalui kekuatan kentut, kita membutuhkan lebih banyak bukti."

"Jadi, ingatlah untuk selalu mengenakan APD yang tepat dan tetap aman," sebut dia lagi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/04/23/161055020/apakah-kentut-dapat-sebarkan-virus-corona

Terkini Lainnya

Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com